Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Tengah Wabah Corona, Yuk Penuhi Kebutuhan dari Produk Desa

Di Tengah Wabah Corona, Yuk Penuhi Kebutuhan dari Produk Desa Kredit Foto: Kementerian Pertanian
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lebih dari 83.931 desa di Indonesia berdasarkan data BPS saat ini menjadi penopang dan pemasok pemenuhan produk kehidupan sehari-hari.

Desa menjadi sumber aktivitas produksi komoditas yang berasal langsung dari alam. Desa juga menjadi rumah bagi para pelaku usaha mikro kecil yang produknya unik dan khas. 

Tak jarang banyak desa di pelosok nusantara masyarakatnya mampu menghasilkan produk unggulan dengan nilai jual tinggi. 

Namun sayangnya, masih banyak kendala bagi desa-desa di Indonesia untuk maju, berkembang, hingga meningkat kesejahteraan masyarakatnya. Sejumlah kendala dimaksud di antaranya masih kurangnya kualitas sumber daya manusia (SDM) di desa-desa untuk dapat mengolah potensi ekonomi menjadi sumber kesejahteraan bersama. Saluran informasi yang memadai kerap kali menjadi faktor penghambat kemajuan desa yang lain. Selain itu, masih terbatasnya infrastruktur termasuk teknologi informasi juga kerap kali menjadi kendala yang mengganggu sehingga potensi dan produk unggulan desa tidak terpromosikan dengan baik.

Karena itu, Sentra Desa (Sensa.id) hadir untuk sebuah tujuan menghormati petani, menyejahterakan desa, mendorong gaya hidup “kembali ke desa”, hidup sehat dari alam, dan memuliakan desa. Sensa.id menjadi salah satu marketplace pertama yang berupaya menghadirkan produk asli desa terlengkap dari seluruh penjuru nusantara dengan ditunjang fitur pilihan paket ke destinasi wisata desa dan ecotourism yang bisa dibook langsung secara online. Sensa.id sebagai marketplace berbasis e-commerce yang berupaya memotong panjangnya rantai pasar produk UMKM dari desa, mendekatkan produsen di desa dengan konsumennya, hingga memperluas jaringan pasar produk desa.

Sementara itu, salah satu pendiri Sensa.id Syahroni Yunus mengatakan ia bersama enam orang rekannya yang ahli di bidangnya masing-masing bertekad bahwa sudah saatnya potensi desa digali dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakatnya secara merata dan berkelanjutan berbasis pengelolaan sumberdaya  yang ramah lingkungan.

Ia mengaku berinisiatif membangun sebuah marketplace yang benar-benar fokus pada pemasaran dan produksi produk pedesaan hingga mempromosikan potensi wisatanya. 

“Bayangkan apa yang orang butuhkan dari desa? Sadarilah, desa adalah yang memasok semua yang ada di meja makan kita setiap harinya. Mereka yang menanam sesuatu yang kelak akan melekat di tubuh kita setiap saat, pakaian kita, tempat berlindung kita. Semua datang dari desa,” katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (29/2/2020).

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: