Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPJS Kesehatan Gandeng Mahasiswa Kedokteran Perluas Kepesertaan

BPJS Kesehatan Gandeng Mahasiswa Kedokteran Perluas Kepesertaan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menggandeng Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) untuk bekerja sama memperluas kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) melalui penandatanganan nota kesepahaman.

Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Minggu (25/2/2018), beberapa ruang lingkup cakupan nota kesepahaman tersebut di antaranya untuk sosialisasi program JKN-KIS, dan perluasan kepesertaan program JKN-KIS.

ISMKI diharapkan dapat mendukung BPJS Kesehatan mencapai "Universal Health Coverage" (UHC) atau cakupan kesehatan semesta pada 2019 dengan tergabungnya 95 persen penduduk Indonesia sebagai peserta program JKN-KIS.

"ISMKI merupakan salah satu organisasi kemahasiswaan kedokteran terbesar di Indonesia sekaligus sebagai representasi mahasiswa kedokteran dari Sabang sampai Merauke. Diharapkan ke depan, optimalisasi peran Mahasiswa Kedokteran Indonesia sebagai 'agent of change' yang mendorong masyarakat menjadi Peserta JKN-KIS serta memberikan masukan terkait kualitas pelayanan kesehatan yang dijamin oleh program ini," kata Deputi Direksi Bidang Regulasi dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan Jenni Wihartini.

Menurut Jenni, mahasiswa kedokteran kelak akan mengabdi pada masyarakat dan menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan harus paham marwah dari program JKN-KIS.

Sosialisasi program JKN-KIS dilakukan melalui salah satu program dalam pelaksanaan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan mahasiswa.

Sosialisasi program JKN-KIS melalui digital dan perluasan kepesertaan JKN-KIS dengan memastikan seluruh pengurus dan anggota organisasi ISMKI telah terdaftar sebagai Peserta JKN-KIS.

Data per 17 Februari 2018, tercatat sebanyak 192.915.774 jiwa penduduk di Indonesia telah menjadi peserta program JKN-KIS.

Pemerintah menargetkan pada 1 Januari 2019 minimal 95 persen penduduk Indonesia telah tercakup dalam program JKN-KIS serta mendapatkan jaminan kesehatan yang dapat melindungi masyarakat saat sakit. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: