Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Erupsi Gunung Agung, XL Amankan Jalur Jaringan

Erupsi Gunung Agung, XL Amankan Jalur Jaringan Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

Erupsi Gunung Merapi yang terjadi di Kabupaten Karangasem, Bali, Senin (2/7) kemarin, perusahaan jasa telekomunikasi PT XL Axiata mengambil lagkah pengaman untuk jaringan.

Caretaker VP East Region XL Axiata, Mochamad Imam Mualim mengatakan, pihaknya telah menyiapkan antisipasi pengaman jaringan agar jika sewaktu-waktu kondisi semakin memburuk, maka kualitas layanan kepada pelanggan masih bisa dijaga.

Bahkan Imam klaim, saat ini, jaringan XL Axiata di sekitar Gunung Agung masih dalam kondisi normal, termasuk belasan BTS di radius terdekat dengan pusat bencana juga tidak mengalami gangguan.

“Saat ini terdapat lebih dari 30 unit BTS di seputaran Gunung Agung. Sekitar 12 unit BTS di antaranya berada di dalam radius 12 km. Kami telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan layanan kepada pelanggan tetap berjalan dengan baik, diantaramya dengan mengantisipasi ketersediaan pasokan listrik, dengan menyiapkan puluhan genset guna mendukung operasional BTS yang ada,” tegas Imam di Surabaya, Rabu (4/7/2018).

Labih lanjutkan Imam menyebutkan, saat ini sekitar Gunung Agung, telah bermukim lebih dari 10.000 pelanggan XL, yang tersebar baik di kota-kota terdekat, juga di desa-desa di kaki gunung.

Antisipasi pengamanan jaringan ini kata Imam, sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari karena dalam beberapa waktu belakangan setelah Gunung Agung dinyatakan dalam kondisi aktif.

“Tim kami di lapangan akan terus memantau pekembangan kondisi yang ada saat ini,” ujarnya.

Selain pengaman jaringan Imam menyebutkan, pihkanya  juga  menyiapkan bantuan darurat untuk membantu meringankan beban mereka. XL akan segera mengirimkan bantuan darurat berupa sembilan bahan pokok dan obat-obatan, serta selimut.

“Selain itu, juga akan diberikan bantuan komunikasi berupa telepon umum gratis (TUG), kartu SIM, dan akses internet, di lokasi pengungsian. Sarana ini akan bisa membantu kebutuhan komunikasi warga korban, dan juga bisa dimanfaatkan oleh aparat yang bertugas melakukan penanganan korban bencana,” pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: