Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Targetkan Produksi 17 Juta Metrik Ton, Darma Henwa Yakin Pendapatan Capai US$319 Juta

Targetkan Produksi 17 Juta Metrik Ton, Darma Henwa Yakin Pendapatan Capai US$319 Juta Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Darma Henwa Tbk (DEWA) menyatakan bahwa pada tahun ini Perseroan optimis bisa menghasilkan batu bara sebanyak 17 juta metrik ton. Sekretaris Perusahaan PT Darma Henwa Tbk, Mukson Arif Rosyidi, menuturkan bahwa dengan produksi tingkat produksi sebesar itu, pendapatan pada tahun ini diperkirakan akan berada di angka US$319 juta.

"Kami mengestimasikan produksi batu bara sebanyak 17 juta ton. Kami berharap revenue 2018 sebesar US$319 juta dan EBITDA US$50 juta," ucapnya di Jakarta, Selasa (10/7/2018).

Menurutnya, proyeksi produksi batu bara 2018 sebesar 17 juta metrik ton telah mempertimbangkan peningkatan permintaan di tingkat global. Pada 2017, produksi batu bara DEWA menurun 15,2% (yoy) menjadi 12,77 juta metrik ton.

Pasalnya, akan terjadi peningkatan produksi overburden menjadi sekitar 140-150 juta bcm atau lebih besar dari realisasi di 2017 yang hanya 85,78 juta bcm.

Ia menjelaskan bahwa pada tahun ini Perseroan akan fokus memperbaiki fundamental operasi yang ditopang oleh ketersediaan belanja modal sebesar US$35 juta.

"Capex sampai akhir tahun ini ada dari pinjaman dan vendor financing," ujar Faisal sembari menyebutkan, pada tahun ini DEWA sudah meraih profit US$2 juta.

Dalam kesempatan ini, ia mengungkapkan bahwa Perseroan tidak membagikan dividen dari laba bersih 2017.

"Meski laba bersih kami meningkat signifikan, tetapi tidak ada kebijakan membagi dividen. Karena kami masih perlu modal kerja untuk meningkatkan produksi," jelasnya. 

Pada 2017, DEWA membukukan kenaikan laba usaha sebesar 100% (yoy) menjadi US$16,74 juta, sedangkan laba tahun berjalan meningkat 403,6% menjadi US$2,77 juta. Kemudian, laba komprehensif tahun berjalan 2017 meningkat 54,1% (yoy) menjadi US$2,42 juta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: