Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Boyong 32 Perusahaan ke AS

Indonesia Boyong 32 Perusahaan ke AS Kredit Foto: Kemendag
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perdagangan memfasilitasi pertemuan pelaku usaha Indonesia dan AS dalam forum bisnis dan one-on-one business matching di KBRI Washington DC, Amerika Serikat (AS) pada Selasa (24/7/2018). Forum Bisnis dan one-on-one business matching menghadirkan 32 perusahaan Indonesia untuk menjajaki berbagai peluang kerja sama di Washington DC. 

Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita, menuturkan, sebagai mitra dagang utama Indonesia, tidak hanya hubungan antara Pemerintah Indonesia dan AS saja yang perlu didorong. Hubungan antarpelaku usaha dari dua negara juga perlu didorong dan ditingkatkan.

"Forum bisnis ini diadakan untuk meningkatkan hubungan ekonomi antara Indonesia dan AS di tengah persaingan bisnis dunia yang ketat," tutur Enggar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (2/7/2018).

Forum bisnis dan business matching diselenggarakan lewat kolaborasi Kemendag dengan KBRI Washington DC, perwakilan-perwakilan perdagangan Indonesia di AS (Atase Perdagangan DC, ITPC Chicago dan LA), lembaga US Indonesia Society (USINDO), dan Kadin AS. 

Forum bisnis dan business matching tersebut merupakan bagian dari upaya mendorong peningkatan kerja sama dagang Indonesia dan AS dari sektor swasta, selain lewat upaya bilateral antarpemerintah.

“Forum ini menjadi penting untuk menjaga dan mempererat hubungan dagang kedua negara yang saling menguntungkan. Sebagai dua negara demokrasi besar dengan pasar yang berkembang, diharapkan bisnis dan perdagangan diantara kedua negara dapat terus meningkat,” kata Enggar.

Delegasi bisnis dari Indonesia terdiri atas Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI), Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Asosiasi Eksportir Buah dan Sayur Segar Indonesia (ASEIBSSINDO), dan Gabungan Perusahaan Eksportir Indonesia (GPEI)/Gabungan Importir Nasional Indonesia (GINSI).

Sementara itu, pelaku usaha dari Indonesia yang turut serta antara lain produsen ban mobil, minyak kelapa sawit, produk pertanian dan hortikultura, perikanan, baja, aluminium, tekstil dan produk tekstil, makanan dan minuman, produk susu, serta consumer goods.

“Para pelaku usaha Indonesia yang memiliki mitra dagang di AS siap meningkatkan transaksi dagang business-to-business (b-to-b) dengan para pelaku usaha AS. Hal ini terbukti dengan adanya penandatanganan kerja sama perdagangan antara pelaku usaha kedua negara,” imbuh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Arlinda.

Misi dagang ke AS ini telah membuka kesempatan bagi Indonesia dan AS untuk meningkatkan perdagangan. Pertemuan antara Mendag dengan petinggi Boeing, Senin (23/7) lalu membuka peluang Indonesia untuk melakukan kerja sama investasi di berbagai bidang aviasi seperti maintenance, repair, and overhaul (MRO), hub penyimpanan suku cadang, hingga pengembangan industri bioavtur berbasis sawit.

Sementara itu, kerja sama di sektor tekstil membuka peluang Indonesia untuk memperkuat industri serta meningkatkan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) ke AS dengan dukungan bahan baku kapas dari AS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: