Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Bukopin Raih Rp1,46 Triliun dari Rights Issue

Bank Bukopin Raih Rp1,46 Triliun dari Rights Issue Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Bukopin meraih dana sebesar Rp1,46 triliun dari proses Penawaran Umum Terbatas IV (Rights Issue) yang dilakukan sampai 27 Juli 2018. Dengan penambahan modal tersebut, rasio kecukupan modal (CAR) perseroan saat ini meningkat ke kisaran 13,5%.

Rencana Rights Issue Bank Bukopin sebelumnya telah mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada 29 Juni 2018. Transaksi perdagangan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dilakukan pada 13 Juli hingga 25 Juli 2018.

Setelah proses perdagangan HMETD, KB Kookmin Bank sebagai pembeli siaga (standby buyer) membeli saham Bank Bukopin sebanyak 2.563.000.000 lembar pada harga Rp570 per lembar saham. Pembayaran atas transaksi tersebut telah dilakukan pada 27 Juli. Harga saham Bank Bukopin di pasar saat penutupan transaksi pada 26 Juli mencapai Rp404 per lembar.

Setelah proses Rights Issue, komposisi pemegang saham Bank Bukopin menjadi Bosowa Corporindo (23,4%), KB Kookmin Bank (22,0%), Koperasi Pegawai Bulog seluruh Indonesia (Kopelindo) (12,4%), Negara RI (8,9%), dan publik (33,3%).

Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk Eko Rachmansyah Gindo mengungkapkan, masuknya KB Kookmin Bank sebagai pembeli siaga saham Bank Bukopin pada harga premium mengindikasikan tingginya kepercayaan pelaku pasar internasional terhadap prospek bisnis Bank Bukopin.

"Kami bersyukur proses Rights Issue telah terealisasi sesuai rencana. Setelah diperolehnya tambahan modal dari proses Rights Issue pada semester II, Bank Bukopin dapat fokus memacu pertumbuhan dan kinerja," ujarnya di Jakarta, Jumat (27/7/2018).

Dijelaskannya, Bank Bukopin telah menyiapkan sejumlah program strategis untuk memacu pertumbuhan kinerja, di antaranya dengan memacu pertumbuhan aset yang berkualitas, pengembangan fee based income, efisiensi operasional, memperbaiki struktur Dana Pihak Ketiga, menyiapkan bisnis masa depan melalui bisnis start up dan aliansi fintech, serta menjangkau nasabah baru dari generasi milenial.

"Ke depan, Bank Bukopin masih akan tetap fokus pada segmen ritel dan konsumer," kata Eko.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: