Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BTPN Merger dengan Sumitomo, Total Aset Tembus Rp178,8 Triliun

BTPN Merger dengan Sumitomo, Total Aset Tembus Rp178,8 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) menyetujui rencana penggabungan (merger) dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI). Nantinya, bank hasil merger ini diperkirakan akan masuk dalam jajaran 10 bank besar di Indonesia, dengan total aset sekitar Rp178,8 triliun.

Saat ini proses merger ini masih menanti lampu hijau dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Izin dari OJK diharapkan dapat rampung pada 1 Oktober mendatang, sehingga kedua bank dapat efektif bergabung mulai 1 Januari 2019.

"SMBC sebagai pemegang saham pengendali BTPN dan SMBCI telah menyampaikan maksud dan komitmennya untuk secara aktif berpartisipasi dan memberikan kontribusi dalam pembangunan ekonomi jangka panjang di Indonesia, khususnya di bidang keuangan dan perbankan," kata keterangan resmi BTPN di Jakarta, Kamis (2/8/2018).

Penggabungan ini akan menjadikan BTPN sebagai bank BUKU IV atau mempunyai modal inti Rp30 triliun. Hingga Mei 2018, total aset BTPN sebesar Rp93,7 triliun sedangkan aset SMBCI sebesar Rp85,1 triliun

Artinya, total aset penggabungan kedua bank ini diperkirakan mencapai Rp 178,8 triliun, sekaligus membuat BTPN bisa masuk dalam jajaran 10 bank besar di Indonesia.

"Ke depan, penggabungan juga dipandang sebagai salah satu cara untuk menghasilkan bank yang lebih kuat dan mempunyai daya saing agar dapat memperluas usahanya ke wilayah Asia Tenggara sesuai dengan tujuan BTPN dan SMBC," kata pernyataan resmi BTPN.

Sekadar informasi, Sumitomo Mitsui Banking Corporation selaku pemegang saham pengendali di BTPN dan SMBCI adalah bank terbesar ke 15 di dunia dari sisi aset dengan nilai sebesar US$1.649 miliar per akhir Desember 2017.

SMBC juga merupakan bank ketiga terbesar di Jepang, dibawah Mitsubishi UFJ Financial Group dan Mizuho Financial Group yang masing-masing memiliki total aset senilai US$2.629 miliar dan US$1.752 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Thomas Rizal
Editor: Thomas Rizal

Bagikan Artikel: