Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BTN Kembangkan Tabungan Felas Dongkrak Dana Murah

BTN Kembangkan Tabungan Felas Dongkrak Dana Murah Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Surabaya -

Gejolak ekonomi global tak menyurutkan Bank BTN untuk terus melakukan inovasi dalam perolehan dana murah perseroan melalui Tabungan Felas yang dirilis sejak Juni 2018. Walaupun terbilang baru, masyarakat cukup antusias dalam menyambut produk tabungan baru BTN tersebut.

"Ada kelebihan yang diberikan dari Tabungan BTN Felas ini dibanding tabungan sejenis yang diterbitkan oleh bank lain. Ini yang menjadi point mengapa produk Tabungan tersebut mulai banyak diincar oleh calon nasabah BTN," kata Direktur Consumer Banking BTN, Budi Satria saat memaparkan pada acara Dinner With Felas BTN di Surabaya, akhir pekan ini.

Menurut Budi, tabungan ini cukup unik karena namanya memang sengaja diambil dari kata Velas yang artinya adalah teman atau sahabat.

"Ini merupakan tujuan perseroan bagaimana dengan produk ini BTN menjadi sahabat masyarakat dalam menabung atau menyimpan dana dalam bentuk valas di BTN. Keunikan kedua adalah bebas biaya provisi, dan yang paling penting kurs bersaing dimana dalam Tabungan BTN Felas kurs lebih tinggi dibanding bank lain dan ini menguntungkan bagi nasabah," paparnya.

Dalam menjawab kebutuhan pasar atas produk Tabungan Felas ini tambah Budi, perseroan memilih Surabaya sebagai kota kedua setelah Batam.

Untuk memberikan stimulus kepada masyarakat Surabaya, BTN memberikan promo bagi 1.000 penabung pertama Tabungan BTN Felas baik USD maupun SGD akan mendapatkan benefit cash back masing-masing senilai 5 US$ dan Sing $ 5.

"Surabaya menjadi salah satu target pemasaran Tabungan BTN Felas karena kota ini dikenal sebagai kota ekonomi nomor dua terbesar di Indonesia setelah Jakarta, disamping sebagai kota industri, kota perdagangan dan terkemuka di Idonesia," terangnya.

Selain itu, Surabaya juga memiliki komunitas masyarakat yang beragam, pengusahanya ada di berbagai sektor, hal ini merupakan salah satu segmen yang menjadi sasaran bagi produk tabungan Felas.

Budi menjelaskan tabungan BTN Felas menjadi penting bagi masyarakat yang sering melakukan perjalanan ke luar negeri, mengirim uang ke luar negeri, belanja online internasional, termasuk para pebisnis yang tidak ingin tabungannya tergerus fluktuasi kurs yang naik turun.

"Kami melihat peluang untuk bagaimana produk ini nanti lebih menarik, simple dan menjadi gengsi bagi pengguna produk Tabungan BTN Felas," ungkapnya.

Lebih lanjut, Tabungan Felas membidik nasabah menengah atas, dimana di Indonesia valas masih menjadi instrument investasi, sehingga diharapkan Tabungan Falas menjadi salah satu alternatif untuk investasi yang sangat menjanjikan dan membuat produk tabungan Bank BTN jadi lebih lengkap lagi," urainya.

Perseroan lanjutnya, ke depan akan menambah fitur dari Tabungan BTN Felas ini dengan kartu atm, e-channel dan informasi kurs real time sehingga nasabah tidak perlu repot karena semua dapat dilakukan dalam genggaman.

"Dalam lima tahun pertama, Bank BTN akan membidik sekitar 50.000 nasabah baru Tabungan BTN Felas dengan total saldo masing-masing 2.028.800 dalam kurs USD maupun SGD," tuturnya.

Untuk di Surabaya perseroan menargetkan sekitar 10 persen, namun melihat potensinya bahkan bisa lebih dari target, Meski Jabodetabek tetap yang terbesar karena potensi uang beredar disana (Jabodetabek) sekitar 70-80 persen, namun kota-kota seperti Surabaya, Medan, Palembang, Batam memiliki potensi yang cukup besar juga.

"Produk Tabungan BTN Felas merupakan salah satu diversifikasi produk tabungan yang dilakukan oleh perseroan sebagai upaya Bank BTN dalam mengenjot DPK sekaligus menurunkan low cost funding atau beban bunga," tegas Budi.

Adapun hingga akhir 2018 emiten Bursa Efek Indonesia berkode saham BBTN ini membidik pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sekitar 20-22%. Sampai dengan semester I-2018 DPK Bank BTN telah menembus Rp190 triliun atau naik hampir 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan DPK ini tercatat diatas rata-rata industri nasional.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: