Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terus Berkurang, Kementan Genjot Cetak Petani Muda

Terus Berkurang, Kementan Genjot Cetak Petani Muda Kredit Foto: Antara/Anis Efizudin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementrian Pertanian (Kementan) melaksanakan tanam perdana jagung seluas 5.000 hektare (ha) di Desa Mekarmukti, Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut, Jawa Barat. 

Tanam perdana dilakukan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melibatkan enam organisasi mahasiswa Islam. Penanaman jagung tersebut sekaligus merupakan rangkaian kegiatan Agri Camp 2018 yang dilaksanakan selama empat bulan dari masa tanam hingga panen. 

"Penanaman jagung ini selain sebagai salah satu upaya menggenjot produksi, juga sebagai gerakan sejuta petani muda untuk membangunkan generasi muda agar terjun ke sektor pertanian. Kami akan terus mengawal terjaminnya harga jagung agar memberikan keuntungan," kata Amran dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/9/2018).

Adapun enam organisasi mahasiswa islam tersebut, yakni Himpunan Mahsiswa Islam (HMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (Kammi), Himpunan Mahasiswa Persis, dan Persatuan Pelajar Islam.

Amran berharap dengan kemajuan pertanian saat ini, pemuda tani dari berbagai organisasi Islam menjadi petani yang sukses atau kaya. Hal ini optimis bisa diwujudkan, sebab delapan dari sepuluh atau 80% pengusaha terkaya bergerak di sektor pertanian.

"Kalau mau kaya harus bertani. Dulu paradigma lama, petani itu miskin dan tidak berdaya. Pemerintahan Jokowi-JK merubah paradigma tersebut dengan pertanian modern. Melalui alat mesin pertanian, anak-anak muda berminat turun ke sawah," ujarnya.

Amran menambahkan jika kegiatan tersebut terlaksana, maka diharapkan dari satu kabupaten bisa menghasilkan Rp100 miliar dari komoditas jagung.

"Jadi kalau ada 500 kabupaten, bisa menghasilkan uang sebanyak Rp50 triliun. Negara ini akan kaya dan kuat jika kita bangunkan pemuda untuk bertani. Jadi saya titip para pemuda karena kemajuan negara ke depannya, ada pada pemuda," tegasnya.

Perlu diketahui, pemuda tani dalam enam organisasi mahasiswa Islam merupakan petani muda binaan Kementan melalui program Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita). Program yang diluncurkan sejak 2016 ini berhasil menggerakan 300 ribu petani muda yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selain penanaman, juga dilakukan pemberian bantuan secara simbolis berupa benih dan alat mesin pertanian berupa traktor roda empat sebanyak 17 unit, escavator, dan benih jagung, serta pupuk. Mentan pun memberikan bantuan ayam 500 ekor kepada pemuda tani.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: