PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) maskapai penerbangan milik negara ini masih berkubang rugi hingga akhir September 2018. Kerugian perseroan sepanjang sembilan bulan 2018 tercatat menyusut 48,61% menjadi sebesar US$114,08 juta dari rugi US$222,03 juta di periode sama tahun sebelumnya.
Adapun, pendapatan usaha perseroan hanya US$3,21 miliar meningkat tipis dari US$3,11 miliar tahun sebelumnya. Tercatat, beban usaha naik menjadi US$3,35 miliar dari US$3,23 miliar.
Beban usaha lainnya naik menjadi US$61,90 juta dari US$14,92 juta membuat rugi usaha menjadi US$70,81 juta turun dari rugi usaha US$109,22 juta tahun sebelumnya. Rugi sebelum pajak turun menjadi US$132,18 juta dari rugi sebelum pajak US$168,93 juta tahun sebelumnya.
Di mana, total aset perseroan mencapai US$4,11 miliar hingga 30 September 2018 naik dari total aset US$3,76 miliar hingga 31 Desember 2017.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: