Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PGN Terus Upayakan Pembangunan Infrastruktur Gas Bumi di Daerah

PGN Terus Upayakan Pembangunan Infrastruktur Gas Bumi di Daerah Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus berkomitmen dalam memperluas pemanfaatan gas bumi di Indonesia, salah satunya dengan membangun infrastruktur gas bumi di berbagai daerah.

Tahun ini, PGN tengah menggarap sejumlah proyek infrastruktur seperti proyek pipa gas transmisi Duri-Dumai sepanjang 67 km, termasuk pipa distribusi gas di Dumai sepanjang 56 km.

Selain itu, PGN juga sedang mengembangkan infrastruktur pipa transmisi gas bumi West Natuna Transmission System (WNTS) ke Pulau Pemping, Provinsi Kepulauan Riau. Serta mengembangkan pipa gas bumi di Muara Karang-Muara Bekasi sepanjang 42 km.

PGN juga masih dalam proses membangun jaringan pipa distribusi gas bumi di Pasuruan, Mojokerto.

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama mengatakan investasi infrastruktur pipa gas bumi yang dibangun PGN hampir seluruhnya tidak mengandalkan APBN.

"Sehingga ini tidak membebani negara," paparnya di Jakarta, Senin (12/11/2018).

Adapun, terobosan yang dilakukan PGN yakni program 360 degree solution. Dimana PGN menghadirkan gas bumi dari hulu hingga hilir sesuai kebutuhan masyarakat di berbagai segmen pengguna gas.

Melalui Saka Energy, PGN menyediakan gas bumi di sektor hulu. PGN juga mengembangkan produk gas bumi yakni Liquefied Natural Gas (LNG) yang dilakukan oleh PT PGN LNG Indonesia.

"PGN terus berkomitmen membangun dan memperluas infrastruktur gas nasional, walau di tengah kondisi ekonomi yang belum membaik," pungkas Rachmat.

Untuk diketahui, PT Perusahaaan Gas Negara Tbk membukukan pendapatan sebesar US$2,45 miliar sampai Kuartal III 2018. Angka tersebut naik 12,90% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni US$2,17 miliar. Sedangkan untuk laba bersih, emiten berkode PGN ini tercatat mendapat US$218 juta atau Rp3,06 triliun (kurs rata-rata Rp14.048) pada kuartal III tahun ini.     

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadya Zul El Nuha
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: