Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peralatan Container Crane Tiba, Pelindo I Pastikan Pelabuhan Kuala Tanjung Siap Beroperasi Penuh

Peralatan Container Crane Tiba, Pelindo I Pastikan Pelabuhan Kuala Tanjung Siap Beroperasi Penuh Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Medan -

PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I mendatangkan tiga Container Crane baru (Rabu, 12/12/2018) untuk meningkatkan layanan kepada pengguna jasa kepelabuhanan.

Direktur Keuangan PT Prima Multi Terminal, Moedi Utomo, mengatakan Container Crane buatan Konecranes Finlandia OY ini memiliki kapasitas 45 Ton dan mampu menghandle container dengan kapasitas 20 feet, 40 feet hingga 45 feet yang akan ditempatkan di Pelabuhan Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT), Sumatera Utara.

"Pengadaan tiga Container Crane baru yang menggunakan tenaga listrik sebagai energinya adalah bentuk komitmen perseroan untuk terus meningkatkan layanan kepada pengguna jasa dan bisa meningkatkan kecepatan proses bongkar muat. Keseluruhan Container Crane tersebut akan beroperasi penuh mulai awal tahun 2019 dan akan memberikan layanan bongkar muat di KTMT," ujar Moedi Utomo.

November lalu Pelindo I sudah melakukan ujicoba pengoperasian KTMT, pada tahap awal Terminal Petikemas KTMT diharapkan bisa melayani ekspor hingga 600 kontainer setiap minggunya. Sudah ada sejumlah perusahaan diantaranya Unilever, Wilmar, dan P&G yang telah berkomitmen untuk melakukan ekspor dengan tujuan ke China, India, dan negara-negara di Asia melalui Pelabuhan Kuala Tanjung.

Saat ini, pengembangan tahap I Pelabuhan Kuala Tanjung berupa pembangunan Terminal Multipurpose berkapasitas 600 ribu TEUs tengah memasuki persiapan akhir dan siap beroperasi melayani arus keluar masuk barang ke seluruh Indonesia dan luar negeri yang dikelola oleh PT Prima Multi Terminal, perusahaan patungan antara Pelindo I, PT Pembangunan Perumahan, dan PT Waskita Karya.

Pelindo I juga telah mendapat izin pengoperasian Dermaga Multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung  dari Dirjen Perhubungan Laut dan Kepala KSOP Pelabuhan Kuala Tanjung.

Sementara, untuk mendukung kelancaran dan kecepatan kegiatan bongkar muat KTMT, Pelabuhan Kuala Tanjung telah dilengkapi dermaga 500x60 m, trestle sepanjang 2,8 km untuk empat jalur truk selebar 18,5 m serta dilengkapi rak pipa 4 line x 8 inch.

Selain itu, Terminal Multipurpose Kuala Tanjung juga dilengkapi berbagai sarana dan prasarana infrastruktur bongkar muat modern dan canggih antara lain 3 unit Ship to Shore (STS) Crane, 8 unit Automated Rubber Tyred Gantry (ARTG) Crane, 21 unit truck terminal, dan 2 unit MHC serta Terminal Operating System (TOS) Peti Kemas maupun curah cair.

Setelah resmi beroperasi, Pelabuhan Kuala Tanjung diharapkan menjadi hub internasional dan simpul logistik nasional yang mampu menangkap potensi pasar pelayaran di Perairan Selat Malaka yang sangat besar yaitu mencapai 100 juta TEUs per tahun.

“Kami berharap pengoperasian Pelabuhan Kuala Tanjung dapat segera terlaksana sehingga mampu mewujudkan pembangunan ekonomi daerah sesuai program nawacita Pemerintah sekaligus menekan biaya logistik di Indonesia,” tutup Moedi Utomo.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: