Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Resmikan Cargo Freighter, Garuda Bidik 1 Juta Ton Angkutan di Kuartal I 2019

Resmikan Cargo Freighter, Garuda Bidik 1 Juta Ton Angkutan di Kuartal I 2019 Kredit Foto: Garuda Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Maskapai nasional Garuda Indonesia resmi meluncurkan layanan cargo freighter hasil kerja sama MY Indo Airlines yang mulai beroperasi pada hari ini, Sabtu (26/1/2019). Layanan cargo freighter tersebut akan dioperasikan dengan armada B737-300F berkapasitas 15 ton angkutan kargo.

Pengoperasian layanan cargo freighter nantinya akan melayani jasa pengiriman angkutan kargo udara nasional ke lima pulau besar di Indonesia, yaitu Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua sebanyak empat kali per minggu, yakni setiap Senin, Selasa, Jumat, dan Sabtu.

Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara mengungkapkan, "Pengoperasian layanan cargo freighter merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan perusahaan dalam meningkatkan volume bisnis layanan kargo udara Garuda Indonesia yang lebih kompetitif sekaligus turut mendukung komitmen pengambangan program Sistem Logistik Nasional (Sislognas) yang dicanangkan pemerintah untuk meningkatkan daya saing kinerja logistik Indonesia.

"Di samping itu, kerja sama ini juga akan mampu menunjang dan meningkatkan potensi ekspor produk unggulan nasional, termasuk komoditas maritim dan perikanan, melalui penyediaan infrastruktur penunjang distribusi logistik nasional yang cepat, aman, dan reliable," papar Ari.

Lebih lanjut Ari mengungkapkan, layanan cargo freighter ini diharapkan dapat mendukung upaya optimalisasi daya saing produk komoditas nasional, khususnya produk budi daya kemaritiman, melalui penyediaan jaringan distribusi kargo udara yang mampu menyerap demand pasar kargo udara nasional secara berkelanjutan.

"Melalui kehadiran layanan cargo freighter ini, Garuda Indonesia memproyeksikan target pergerakan traffic angkutan kargo yang dapat dioptimalkan akan mencapai lebih dari 1 juta ton angkutan kargo pada kuartal I 2019," beber Ari.

"Potensi tersebut yang tentunya akan kami optimalisasikan melalui pengembangan jaringan penerbangan cargo freighter yang dapat menunjang value distribusi komoditas unggulan nasional. Dengan hadirnya layanan cargo freighter ini, demand pasar akan kebutuhan layanan kargo udara dapat semakin terakomodir khususnya dengan pilihan jadwal pengiriman kargo yang semakin beragam”, jelas Ari.

Ari memaparkan, pengembangan layanan cargo freighter ini diawali melalui kerja sama penyediaan kapasitas kargo dengan penggunaan armada MY Indo Airlines.

Selanjutnya pengembangan armada cargo freighter tersebut akan terus Garuda Indonesia kembangkan melalui pengelolaan armada yang lebih kompetitif dengan jangkauan penerbangan yang lebih luas.

"Ke depannya, kami juga akan mengembangan jaringan penerbangan cargo freighter hingga ke Batam, Jayapura, dan Wamena, serta menjangkau salah satu raksasa ekonomi dunia Tiongkok dan negara pengimpor terbesar hasil laut dunia Jepang," jelas Ari.

Layanan kargo udara merupakan kebutuhan tak terelakkan di negara kepulauan seperti Indonesia, di mana jasa angkutan yang cepat sangat dibutuhkan untuk menunjang mobilitas dan mendukung percepatan pertumbuhan perekonomian daerah, khususnya dengan memperhatikan perkembangan bisnis e-commerce juga secara signifikan turut mempengaruhi semakin tingginya mobilitas barang dari satu daerah ke daerah lain.

"Dengan proyeksi jumlah digital buyers di Indonesia yang diperkirakan tumbuh signifikan hingga 35,5 juta pada akhir tahun ini, kami optimistis kehadiran layanan cargo freighter Garuda Indonesia dapat menunjang komitmen akselerasi bisnis yang dilaksanakan perusahaan khususnya melalui lini bisnis kargo udara," tutup Ari.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: