Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BRI Salurkan Kredit Rp843,6 Triliun di 2018, Terbesar ke UMKM

BRI Salurkan Kredit Rp843,6 Triliun di 2018, Terbesar ke UMKM Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk atau BRI membukukan penyaluran kredit sebesar Rp843,6 triliun sepanjang 2018. Bila dibandingkan 2017, angka ini meningkat sebesar 14,1%. Sementara untuk simpanan atau Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI di akhir Desember 2018 tercatat Rp944,3 triliun, atau tumbuh 12,2% year on year.

Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan, kontribusi terbesar kredit BRI berasal dari segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Tercatat hingga akhir Desember 2018, portofolio penyaluran kredit terhadap segmen UMKM sebesar Rp645,7 triliun, tumbuh 15,5%. Kredit UMKM ini berkontribusi sebesar 76,5% dari total penyaluran kredit, atau lebih tinggi dibandingkan proporsi kredit UMKM di akhir 2017 yang sebesar 75,6%.

"Targetnya, di 2022 portofolio penyaluran kredit UMKM BRI mencapai 80% dari total kredit," ujarnya di Jakarta, Rabu (30/1/2019).

Adapun kredit ritel dan menengah adalah satu segmen yang melaju paling kencang tahun lalu. Realisasi penyaluran ke segmen tersebut tercatat sebesar Rp240,6 triliun atau naik 17,3% yoy. Sementara itu, segmen mikro dan konsumer tumbuh dengan persentase yang hampir serupa. Keduanya, masing-masing naik 14,5% dan 14,1%. Pada tahun lalu, segmen mikro dan konsumer berkontribusi sebesar 32% dan 15,5%.

Sedangkan segmen korporasi tumbuh satu digit. Penyaluran kredit dengan plafon besar ini naik 9,8% yoy menjadi Rp197,9 triliun. Adapun pada tahun ini, BRI menargetkan pertumbuhan tahunan kredit serupa dengan tahun lalu, atau sekitar 12%-14%.

Terkait penyaluran kredit usaha mikro, BRI berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp80,2 triliun kepada 3,9 juta pelaku usaha di seluruh Indonesia. Hal ini menjadikan BRI sebagai penyalur KUR terbesar di Indonesia dengan portofolio 64,9% dari total target penyaluran KUR nasional 2018 sebesar Rp123,56 triliun.

"Ini membuktikan peran BRI yang tidak hanya berkontribusi terhadap perekonomian semata, namun juga terhadap aspek sosial masyarakat. Dan KUR tahun ini kami targetkan sebesar 60% untuk sektor produktif," ucap Suprajarto.

Dia mengungkapkan, kualitas kredit BRI juga semakin baik. Hal ini ditunjukkan oleh NPL gross BRI yang hanya 2,27%, sedikit lebih tinggi dibandingkan 2017 yang sebesar 2,10%, namun lebih rendah dari NPL nasional sebesar 2,67%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: