Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekspansi ke Makassar, Hypernet Andalkan 5 Produk dan Layanan Ini...

Ekspansi ke Makassar, Hypernet Andalkan 5 Produk dan Layanan Ini... Kredit Foto: Hypernet
Warta Ekonomi, Makassar -

PT Hipernet Indodata atau Hypernet secara resmi mulai beroperasi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, ditandai dengan peresmian kantor cabang di Menara Bosowa Lantai VI, Senin (18/2/2019). Perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi itu pun langsung tancap gas memperkenalkan produk dan layanan terbaik mereka untuk masyarakat maupun kelompok usaha. 

Chief Executive Officer Hypernet, Sudianto Oei, mengungkapkan secara umum ada lima produk dan layanan terbaik yang menjadi andalan mereka. Semuanya terkait solusi maupun pemenuhan kebutuhan teknologi dan informasi. Sebagai perusahaan managed service provider, Hypernet menawarkan layanan penyediaan serta pengelolaan sumber daya informasi dan teknologi. 

CEO Hypernet, Sudianto mengimbuhkan pihaknya menawarkan sumber daya informasi dan teknologi yang sangat komplet. Baik itu berupa perangkat lunak dan perangkat keras (software & hardware) beserta sumber daya manusia yang dibutuhkan ataupun dimiliki pelanggan. Dengan begitu, pelanggan dapat fokus pada bisnis mereka tanpa perlu memikirkan soal permasalahan teknologi informasi.

"Ya kami hadir dengan produk dan layanan terbaik. Mulai dari penyediaan internet, penyediaan wifi, integrasi cloud, digital communication, dan IT profesional," ucap Sudianto, kepada Warta Ekonomi, Senin (18/2/2019). 

Produk dan layanan pertama, Sudianto menyebut Hypernet menawarkan penyediaan internet yang berkualitas dengan sasaran kelompok usaha atau perusahaan. Pihaknya tidak menyasar kalangan rumah tangga atau individu. "Kita  fokus ke segmen bisnis, bukan perumahan. Kita tahu banyak di segmen bisnis yang mau pasang internet yang punya kualitas lebih," ujar dia. 

Baca Juga: Hypernet Luncurkan Aruba WiFi Managed Service Pertama di Indonesia

Kedua, produk dan layanan Hypernet berupa penyediaan wifi, termasuk teknologi baru berupa open wifi. Layanan open wifi mengintegrasikan digital marketing ke dalam hotspot wifi dan juga berfungsi untuk menghimpun database pengguna wifi milik pelanggan layanan. 

"Saat ini rata-rata semua usaha bahkan pemerintah pasti gunakan wifi, baik itu di kafe dan hotel. Bahkan, beberapa sekolah sudah gunakan layanan wifi untuk ujian. Nah, masalah teknologi wifi yang makin berkembang menjadi tantangan, di mana pelanggan mau koneksi wifi yang tidak putus-putus dan kami siapkan itu," terang Sudianto. 

Selanjutnya, Hypernet juga menawarkan produk dan layanan integrasi cloud. Seiring dengan perkembangan e-commerce, bahkan sudah ada yang masuk kategori unicorn, maka pemerintah berkeinginan agar server-nya yang berada di luar negeri dipindahkan ke Indonesia. Hypernet hadir menjadi salah satu perusahaan yang bisa memfasilitasi hal tersebut. 

Baca Juga: 80% Konsumen Sangsi Perangkat Internet-Connected Jaga Keamanan Data

"Pemerintah sekarang kan menggalakkan, bagaimana agar server yang ada di luar negeri itu bisa dipindah ke Indonesia. Makanya dibutuhkan pemain cloud server seperti kami salah satunya yang bisa memfasilitasi itu. Tidak perlu (pakai server) asing, apalagi isu asing sekarang sensitif. Intinya semacam menasionalisasi digital," terang dia. 

Produk dan layanan keempat Hypernet berupa digital communication. Perusahaan yang telah punya enam cabang di Indonesia itu kini turut memberikan layanan komunikasi, baik itu dalam bentuk data, video maupun suara, tanpa harus menyedot pulsa. Layanan komunikasi itu, Sudianto menyebut cocok untuk segmen bisnis yang ingin melakukan video conference maupun interview

"Yang kelima, (produk dan layanan Hypernet) yaitu IT profesional. Kami menyediakan tenaga profesional untuk ditempatkan di kantor pelanggan atau perusahaan. Saat ini, meski perusahaan sudah punya teknologi kan tetap harus ada yang jalankan dan kami siapkan tenaga profesional yang bisa dijamin kemampuannya,"

"Ya intinya dengan semua produk dan laynanan yang kami berikan itu, pelanggan (dari perusahaan) sisa terima beres. Itu karena kami siapkan teknologi beserta sumber daya yang bisa menjalankan dan mengelolanya," pungkas Sudianto. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: