Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Unicorn Tak Diatur Bakal Sangat Kapitalistik

Unicorn Tak Diatur Bakal Sangat Kapitalistik Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat transportasi dari Unika Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno, menekankan perlunya regulasi yang mengatur "unicorn" atau perusahaan rintisan yang memiliki nilai valuasi lebih dari 1 miliar dolar AS.

"Pemerintah sangat terlambat mengantisipasi dan tidak jelas arahnya ditambah masing-masing instansi jalan sendiri-sendiri," kata Djoko, Senin (18/2/2019).

Menurut dia, saat ini sudah ada "unicorn" di Indonesia yang sudah mengarah sangat kapitalistik karena tidak diikuti aturan yang bisa melindungi mitra kerjanya.

Apalagi, ia mengingatkan bahwa sistem aplikasi yang melekat kepada sejumlah "unicorn" saat ini tidak diawasi apalagi diaudit oleh lembaga yang berwenang.

Di tempat terpisah, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk mendorong penguatan perusahaan startup lokal yang sudah memiliki valuasi nilai hingga satu miliar dolar AS atau "unicorn".

"Kami makin meningkatkan kapasitas SDM dengan suatu kurikulum yang mampu membuat mereka menjadi pionir inovatif," kata Sri Mulyani di Jakarta, Senin.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa investasi SDM ini dapat dilakukan dengan memberikan dukungan untuk pembenahan pendidikan vokasi maupun kepada universitas agar kehidupan riset dan pengembangan dalam teknologi informasi dapat menghasilkan inovasi yang berguna.

"Kami sudah merintis bersama-sama Kemenristek Dikti, bagaimana mengidentifikasi jumlah anggaran riset dan siapa yang melakukan. Dari karakter riset tersebut, kami bisa melakukan pemihakan belanja, termasuk memikirkan 'endowment fund' dalam bidang riset dan pengembangan," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: