Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Genjot Ekspansi Kapal, PSSI Utang US$21 Juta

Genjot Ekspansi Kapal, PSSI Utang US$21 Juta Kredit Foto: Pelindo III
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) menerima fasilitas pendanaan jangka panjang term loan dari ICICI Bank Limited Singapura sejumlah US$21 juta. Fasilitas tersebut akan digunakan PSSI untuk melakukan ekspansi armada, termasuk pembelian kapal induk kelas Supramax.

Sekretaris PSSI, Imelda Agustina Kiagoes, menjelaskan bahwa selain mendapatkan fasilitasterm loan, di waktu bersamaan PSSI juga menerima fasilitas valuta asing sebesar US$5 juta dari Citibank Indonesia.

“Mendapatkan fasilitas pinjaman jangka panjang sebesar US$21 juta adalah sangat penting bagi PSSI, di mana PSSI melihat peluang untuk mengembangkan bisnis MV sembari meremajakan armada kapal tunda dan tongkangnya (TNB),” jelas Imelda di Jakarta, Kamis (28/02/2019).

Baca Juga: Celoteh PSSI Soal Pendapatan 2018 Tumbuh Dua Digit

Sebagai informasi, PSSI telah memulai bisnis MV pada Februari 2018 lalu, diawali dengan satu unit kapal kelas Handysize bernama MV Dewi Saraswati. Kemudian, pada Desember 2018, PSSI menambah satu unit kapal Handysize bernama MV Dewi Ambarwati.

“PSSI mmebuka tahun 2019 dengan pembelian kapal kelas Supramax (di atas 50 ribu dwt) pertamanya dengan total nilai transaksi US$10,5 juta dengan perjanjian jual beli ditandatangani pada 22/01/2029,” sambung Imelda.   

Kapal induk yang baru dibeli tersebut diberi nama MV Daidan Pertiwi dan akan digunakan untuk mengangkut batubara dan bijih nikel guna pembangunan smelter di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Setelah menerima fasilitas pendanaan dari ICICI Singapura, PSSI kembali membeli kapal induk Supramax dengan harga US$9,67 juta. Sampai dengan Februari 2019, armada MV yang dimiliki PSSI mempunyai kapasitas seluruhnya sebesar 174,6 ribu ton dwt. Kapasitas tersebut naik lima kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya 31 ribu dwt.

“Ekspansi armada MV akan menjadi salah satu kunci utama pertumbuhan pendapatan PSSI di tahun 2019, di mana tahun lalu bisnis MV hanya memberikan kontribusi sebesar 5% dari penapatan,” tutupnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: