Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lippo Karawaci Alokasikan US$150 Juta Beli Kembali Surat Utang Anak Usaha

Lippo Karawaci Alokasikan US$150 Juta Beli Kembali Surat Utang Anak Usaha Kredit Foto: Mindhivedesign.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), Theta Capital Pte. Ltd melakukan penawaran tender kepada para pemegang surat utang senior senilai US$ 410 juta yang jatuh tempo 2022 dan surat utang senior US$425 juta yang jatuh tempo 2026. 

 

Dalam keterangan resminya, Manajemen Lippo Karawaci menyatakan bahwa setiap pemegang surat utang yang berlokasi di Amerika Serikat dan bukan merupakan warga negara AS bisa melaksanakan tender terhadap dua surat utang tersebut kepada perseroan secara tunai. 

 

Pasalnya, perseroan menyediakan dana senilai US$150 juta untuk membeli kembali surat-surat utang tersebut. 

 

Baca Juga: Right Issue Puluhan Miliar, LPKR Bayar Utang di Singapura dan Investasi Meikarta

 

Dimana, untuk surat utang senior US$410 juta yang jatuh tempo 11 April 2022 ditawar seharga US$900 per US$1.000 oleh pihak Lippo Karawaci Lalu, surat utang senior US$425 juta yang jatuh tempo 2026 dihrgai US$820 per US$1.000. Perseroan menetapkan batas akhir pembelian kembali tersebut jatuh pada 22 Maret 2019. 

 

Menurut manajemen, pembelian kembali tersbut tidak termasuk bunga akrual yang dikenakan yang wajib dibayarkan sesuai dengan ketentuan. 

 

Pihak Lippo Karawaci akan menentukan kebijakan sendiri terkait pengelokasian jumlah tender maksimal antara surat utang 2022 dan surat utang 2026. 

 

Baca Juga: Belum Juga Rights Issue, Investor Obral Saham Lippo Group

 

Adapun, surat-surat utang yang akan diterima untuk dibeli kembali dengan jumlah pokok minimal sebesar US$200 ribu dan kelipatan integral dari US$1.000. Surat utang yang telah ditawarkan pun tidak dapat ditarik atau dicabut kembali. 

 

Masing-masing pemegang surat utang ditawarkan dan diterima untuk pembelian pada tanggal pelunasan akan menerima bunga akrual dan termasuk tanggal pelunasan. Dan tidak ada bunga apapun atas harga penawaran yang akan dibayarkan karena keterlambatan pengiriman dana kepada pemegang surat utang oleh Clearstream Banking, Societet Anonyme atau euro Clear Bank SA/NV. 

 

Perseroan pun menunjuk Cresit Suisse (Singapore) Limited sebagai dealer manager dalam penawaran tender tersebut. 

 

Baca Juga: Siapa IAP Sang Pembeli Siaga Lippo Karawaci?

 

Sebagai informasi, senior notes yang dimaksud adalah tiga obligasi (unsecured bond) yang seluruhnya diterbitkan Theta Capital (TC) di Bursa Efek Singapura pada 11 April 2014 senilai US$150 juta dengan bunga 7%,  10 Agustus 2016 senilai US$260 juta dengan bunga 7% dan 31 Oktober 2016 US$425 juta dengan bunga 6,75%. 

 

Untuk Obligasi US$150 juta perseroan menanggung bunga sebesar US$2,3 juta, obigasi US$260 juta berbunga US$3,99 juta dan obligasi US%425 juta berbunga 4,78 juta yang masing-masing dibayar pada 31 Desember 2018 dan 2017. 

 

Sedangkan dana untuk melakukan pembelian kembali surat utang tersebut dianggarkan dari dana hasil penambahan modal atau right issue senilai US$730 juta atau Rp10,58 triliun. 

 

 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: