Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dapat Restu OJK, Bank Dinar Minta yang Keberatan Merger 'Angkat Kaki'

Dapat Restu OJK, Bank Dinar Minta yang Keberatan Merger 'Angkat Kaki' Kredit Foto: Bankdinar.co.id
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Dinar Tbk (DNAR) telah mengantongi restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan penggabungan usaha (merger) dengan Bank Oke Indonesia (OK! Bank) pasca diakuisisi oleh Apro Financial Co Ltd (Apro Financial).

 

Direktur Utama Bank Dinar, Hendra Lie pun mengatakan bahwa pernyataan efektif pernyataan penggabungan usaha dari OJK diperoleh perseroan pada 8 Maret 2019 lalu.

 

“Kami akan melanjutkan proses aksi korporasi tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujarnya, dalam keterangan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (12/3/2019). 

 

Baca Juga: APRO Financial Akuisisi Bank Dinar Senilai 77,38%

 

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Operasional Bank Dinar, Joyo menuturkan jika saat ini perseroan tengah melaksanakan proses pembelian kembali (buyback) saham minoritas yang keberatan dengan penggabungan usaha tersebut agar pihak yang tidak setuju merger 'angkat kaki' dari Bank Dinar. 

 

“Pembelian kembali ini dilakukan karena adanya keberatan dari pemegang saham minoritas atas rencana merger,” ucapnya. 

 

Baca Juga: Akuisisi Direstui OJK, OK! Bank dan Bank Dinar Segera Merger

 

Perseroan juga telah mematok harga buyback sebesar Rp390 per saham yang diklaim lebih tinggi dari harga wajar hasil penilaian rekananannya yakni Rp324 per saham. Memang, pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham Bank Dinar berada di posisi Rp306 per saham. 

 

Joyo menyatakan bila pemegang saham minoritas yang keberatan dan tidak setuju atas rencana merger harus mengajukan surat paling lambat tujuh hari sebelum panggilan RUPS atau 9 April 2019. 

 

Adapun, pemegang saham minoritas yang sahamnya dapat dibeli kembali oleh perseroan yakni Hadi Widjaja Sidharta, Herry Harsini Widjaja, Andi Tanujaya dan Kevin Tirta Tanujaya. 

 

Berdasarkan penelusuran Warta Ekonomi, dalam laporan keuangan Bank Dinar per September 2018, Hadi Widjaja Sidharta menggenggam 80,75 juta saham atau 3,59% dan Herry Harsini Widjaja memeluk 25,36 juta saham atau 1,13% kepemilikan di DNAR. Akan tetapi, kami tidak menemukan berapa besar saham yang dimiliki Andi Tanujaya dan Kevin Tirta Tanujaya di Bank Dinar. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: