Diskon Harga Tiket 50%, Investor Tak Minati Saham Garuda

Warta Ekonomi, Jakarta -

Maskapai penerbangan pelat merah, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA)  mendiskon harga tiket pesawat hingga 50% untuk seluruh rute penerbangan domestik. Mengusung acara bertajuk “Festival Perjalanan Online Garuda Indonesia”, Garuda memberlakukan diskon harga tiket tersebut mulai dari 31/03/2019 hingga 13/05/2019.

Direktur Niaga Garuda, Pikri Ilham, mengungkapkan bahwa diskon tersebut diberikan dalam rangka merayakan milad ke-21 Kementerian BUMN serta sebagai implementasi dukungan Garuda dalam menunjang perkembangan keuangan nasional.

Baca Juga: Tiket Pesawat Mahal: Garuda Untung, Konsumen Buntung

“Kami akan terus memastikan penurunan harga yang harus dilakukan oleh Garuda Indonesia dalam menyediakan layanan yang didukung bintang lima dengan tarif yang kompetitif,” jelas Pikri dalam rilis di Jakarta, Jumat (29/03/2019).

Asal tahu saja, keputusan Garuda untuk memberi diskon terhadap harga tiket pesawat ini bersamaan dengan wacana pemerintah untuk menurunkan harga tiket dalam waktu dekat ini.

Sebagaimana yang telah diwartakan oleh Warta Ekonomi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengumumkan harga tiket pesawat pada hari ini. Diakui Kemenhub, keputusan tersebut menjadi respons pemerintah atas keluhan masyarakat terhadap mahalnya harga tiket pesawat.

Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Turun, Indef: Maskapai Masih Akan Untung

Penurunan harga tiket diklaim tidak akan merugikan pihak mana pun, baik konsumen maupun maskapai penerbangan. Ekonom Indef, Nailul Huda, mengatakan bahwa maskapai masih bisa mendapat untuk meskipun harga tiket diturunkan.

Namun, nampaknya respons lain ditunjukkan oleh para investor saham Garuda. Menyusul keputusan Garuda untuk mendiskon harga lebih dulu sebelum pemerintah resmi menurunkan harga tiket pesawat, saham Garuda menjadi kurang diminati.

Baca Juga: Harga Tiket Diturunkan, Maskapai Penerbangan Akan Rugi?

Pasalnya, hingga siang ini saham Garuda bergerak di zona hijau dengan koreksi yang cukup dalam. Dibuka dengan harga Rp482 per saham, saham Garuda sudah terkoreksi 0,42% menjadi Rp478 per saham. Bahkan, pada perdagangan sesi I, harga saham Garuda sempat menyentuh level Rp468 per saham.

Amblasnya harga saham Garuda ini terjadi karena banyak investor yang memilih pergi dari Garuda. Saham yang sudah ditransaksikan sebanyak 990 kali itu didominasi oleh aksi jual bersih yang dilakukan investor. Data RTI merekam, investor Garuda pergi setelah meraup keuntungan sebesar Rp393,59 juta untuk hari ini saja.

Dalam sepekan ini, saham Garuda sudah terkoreksi empat kali terkoreksi dengan akumulasi pelemahan sebesar 14,23%.  Perdagangan Selasa (26/03/2019) lalu Garuda mendapat koreksi harga yang terdalam hingga 13,64%.