Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jual Lagi Saham SRTG Buat Kampanye, Sandi: Saya Siap All Out

Jual Lagi Saham SRTG Buat Kampanye, Sandi: Saya Siap All Out Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno, kembali menjual dua juta saham miliknya di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) pada awal pekan ini, Senin (08/04/2019). 

Penjualan tersebut merupakan yang kedua kalinya di bulan April 2019, di mana pada Jumat (05/04/2019), Sandi juga telah melepas lima juta saham SRTG untuk keperluan pendanaan kampanye.

Meskipun begitu, Sandi mengaku hal itu dilakukan lantaran ia ingin terus all out dalam kampanye menuju pilpres 2019 Rabu (17/04/2019) mendatang. 

Baca Juga: Kampanye, Sandiaga Getol Jual Saham Saratoga, Tapi Tetap Kaya

"Bahwa saya dengan Pak Prabowo untuk memastikan giat kampanye tetap bergulir. Karena sampai kini belum ada donasi, dan saya sampaikan siap untuk terus all out. Makanya saya jual kembali saham, untuk membiayai progres kampanye ini," imbuh Sandi sebagaimana dikutip dari detik.com, Rabu (05/12/2018) lalu. 

Pengusaha sekaligus politikus yang berdampingan dengan Prabowo dalam ajang pilpres 2019 ini menjadi satu dari tiga pemegang saham mayoritas dalam SRTG. Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyebutkan bahwa per 09/04/2019 lalu Sandi menguasai 598.365.429 atau setara dengan 22,06% dari seluruh saham SRTG. Adapun pada akhir Maret 2019 lalu, kepemilikan saham Sandi dalam SRTG masih mencapai 22,31%. 

Baca Juga: Cuma Jual 0,3% Saham di Saratoga, Uang Rp31 Miliar Masuk Kantong Bang Sandi

Apabila mengacu pada harga penutupan saham SRTG Senin lalu yang bertengger di Rp3.720 per saham, diperkirakan Sandi telah membawa pulang dana segar sebesar Rp7,44 miliar dari penjualan dua juta saham SRTG tersebut. 

Asal tahu saja, kekayaan investasi Sandi tidak hanya ada dalam SRTG. Sandi juga tercatat mempunyai investasi saham lain yang menjadi lumbung kekayaan miliknya, yaitu dalam PT Adaro Energy, PT Agra Energi Indonesia, PT Agro Maju Jaya, PT Merdeka Copper Gold, PT Tower Bersama Group, PT Provident Agro, dan PT Nusa Raya Cipta.

 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: