Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Pangkas Suku Bunga, Pasar Obligasi Diprediksi Akan Menggeliat

BI Pangkas Suku Bunga, Pasar Obligasi Diprediksi Akan Menggeliat Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) menilai bila pengetatan moneter The Fed di tahun ini tidak akan seagresif pada tahun lalu, sehingga membuka ruang pemangkasan suku bunga BI

 

Director & Chief Investment Officer, Fixed Income MAMI, Ezra Nazula, mengatakan bahwa pemangkasan suku bunga atau stimulus moneter dapat mendukung peningkatan daya beli masyarakat.  Selain itu, tekanan pada nilai tukar Rupiah juga mulai mereda, dan stabilitas Rupiah semakin terlihat.  

 

“Narasi dovish The Fed di akhir bulan Maret membuka peluang bagi Bank Indonesia untuk melakukan pemangkasan suku bunga lebih cepat dari perkiraan, selama data-data ekonomi dalam negeri seperti inflasi, defisit neraca berjalan, serta nilai tukar Rupiah cenderung stabil dan suportif,” katanya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (2/5/2019). 

 

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Stabil, Tapi Masih Harus Kurangi Impor!

 

Pemangkasan suku bunga, lanjut Ezra diperkirakan akan menguntungkan obligasi bertenor pendek dan tenor panjang. Obligasi tenor pendek yang cenderung lebih sensitif terhadap perubahan suku bunga, akan bergerak lebih dulu dengan besaran penurunan imbal hasil yang dipengaruhi seberapa besar ekspektasi penurunan suku bunga acuan. 

 

“Penurunan imbal hasil tenor pendek ini akan diikuti penurunan imbal hasil obligasi tenor panjang,” tambahnya.

 

Baca Juga: Tahun Ini Asia Bakal Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Dunia

 

Sementara itu, terkait dengan pemilu, Ezra melihat pemilu yang berlangsung kondusif akan suportif bagi pasar obligasi. Hilangnya ketidakpastian politik dapat mendorong dana masuk, baik dari investor domestik maupun global. 

 

“Sejauh ini, target obligasi pemerintah Indonesia tenor 10 tahun masih berada di kisaran 7,0%-7,5%. Target ini masih bisa direvisi turun jika BI melakukan pemangkasan suku bunga,” pungkasnya.   

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: