Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kimia Farma Bakal Terbitkan Obligasi Rp1,5 Triliun

Kimia Farma Bakal Terbitkan Obligasi Rp1,5 Triliun Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) berencana untuk menerbitkan obligasi senilai Rp1,5 triliun. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Kimia Farma, Honesti Basir, dalam paparan publik, di Jakarta, Selasa (7/5/2019). 

 

Fund raising obligasi Rp1,5 triliun dengan tenor 3 hingga 5 tahun ini sedang proses dengan financial adviser,” katanya.

 

Baca Juga: Gelar RUPS, Kimia Farma Tetapkan 2 Nama Baru Direksi

 

Ia menuturkan jika obligasi kemungkinan baru akan diterbitkan perseroan pada Juni 2019. Pasalnya, hingga saat ini perseroan masih menunggu persetujuan dari pemegang saham dwiwarna yang digenggam oleh pemerintah RI. 

 

Honesti menjelaskan bila perseroan tidak perlu meminta persetujuan melalui RUPSLB karena nilai penerbitan di bawah nilai ekuitas perseroan.

 

“Syarat OJK sekarang kan kalau kita obligasi harus ada approval dari pemegang saham. Makanya kita lagi proses ke Komisaris, harusnya Mei ini tapi gak keburu karena RUPS ini. Kalau persetujuan keluar  di akhir Mei mungkin Juni sudah bisa kita proses,” tuturnya. 

 

Baca Juga: Mau Fokus Ekspansi, Kimia Farma Lakukan Ini

 

Dalam aksi ini, perseroan pun menunjuk PT Mandiri Sekuritas (Mansek) dan BNI Sekuritas untuk menjadi penjamin emisi (underwriter). 

 

Penerbitan obligasi dilakukan perseroan guna memenuhi kebutuhan pendanaan belanja modal (capex) tahun 2019 yang dianggarkan sebesar Rp4,2 triliun. Dimana,  sekitar Rp2,5 triliun akan dialokasikan untuk bisnis organik dan sisanya Rp1,7 triliun untuk bisnis non-organik. 

 

"Tahun 2019 ini caex Rp4,2 triliun untuk organik dan Rp2,5 core binis. Pendanaan 30% kita ambil dari internal, makanya kita minta dividen diturunkan. Untuk pendanaan eksternal 70%, sumbernya mtn tahun lalu, tahun ini obligasi," terangnya. 

 

Hingga kuartal pertama tahun ini, perseroan telah membelanjakan dan acapex sebesar Rp1,6 triliun yang sebagian besar digunakan untuk mengakuisisi saham PT Phapros Tbk (PEHA). “Penyerapan susah Rp1,6 triliun, sekitar Rp1,3 triliun itu kan untuk akuisisi Phapros, ini sudah lebihi target di kuartal I,” ujarnya. 

 

Setelah mencaplok Phapros, di tahun ini perseroan masih berencana untuk mengakuisisi 3 rumah sakit serta mengambil alih satu perusahaan farmasi di Vietnam dengan menggunakan dana capex. Selain itu, perusahaan juga akan membangun pusat pergudangan nasional seluas 3,5 hektare di Cikarang. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: