Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Susunan Direksi Tidak Berubah, RUPS BNI Angkat Dua Komisaris Baru

Susunan Direksi Tidak Berubah, RUPS BNI Angkat Dua Komisaris Baru Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan untuk tahun buku 2018 PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk (BNI) memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Wahyu Kuncoro dan Bistok Simbolon sebagai anggota Komisaris Perseroan. Perseroan juga menyetujui perubahan nomenklatur direksi dan perubahan susunan pengurus perseroan.

"Sebagai gantinya, RUPS menyetujui dan mengangkat Hambra sebagai Wakil Komisaris Utama serta Ratih Nurdiati sebagai Komisaris," ujar Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni dalam konferensi pers RUPST di Gedung BNI, Jakarta, Senin (13/5/2019).

Adapun, Hambra sebelumnya tercatat sebagai Komisaris PT Semen Indonesia Tbk yang selesai masa tugas per April 2018 dan saat ini menjadi komisaris PT Perusahaan Gas Negara (PGN).

Baca Juga: BNI Setor Dividen Rp 3,75 Triliun ke Pemegang Saham

Sementara itu, Ratih Nurdiati merupakan Wakil Sekretaris Kabinet (Waseskab) yang saat ini menjabat sebagai komisaris Perusahaan Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (PT TASPEN).

Baiquni meyakini, hambra memiliki pengalaman di bisnis perbankan karena sering membantu BNI di bidang hukum. Sementara Ratih yang memiliki karir di pemerintahan juga dapat membantu BNI dalam mengembangkan bisnisnya.

"Wahyu Kuncoro pensiun setelah empat tahun bergabung dengan BNI. Sementara pak Hambra sudah sering bantu kami di bagian Hukum sehingga sudah cukup paham dengan bisnis perbankan," ucap Baiquni.

Baca Juga: BNI Cetak Laba Bersih Rp4,08 Triliun di Kuartal I 2019

Sementara menurut Baiquni tidak terdapat perubahan di sisi direksinya, hanya saja ada perubahan dalam nomenklaturnya. Dia mengatakan, sebenarnya usulan perubahan nomenklatur dari manajemen Bank BNI. Di mana manajemen melihat adanya beberapa nomenklatur yang kurang pas.

Apalagi menurut Baiquni dari Kementerian BUMN mengedepankan harus terkait human capital.

"Sebenarnya direktur kepatuhan kita sudah membawahi human capital. Jadi kita tambahkan saja menjadi direktur human capital kepatuhan. Kemudian direktur ritel, itu kan menyangkut kredit UMKM dan konsumer. Karena itu diubah jadi direktur bisnis usaha mikro kecil dan menengah dan jaringan. Itu alasan utamanya," ujarnya.

Dengan demikian, nomenklatur jabatan direksi perseroan terbaru hasil RUPS sebagai berikut:

1. Direktur Utama : Achmad Baiquni
2. Wakil Direktur Utama : Herry Sidharta
3. Direktur Bisnis Korporasi : Putrama Wahju Setyawan
4. Direktur Bisnis Konsumer : Tambok PS Simanjuntak
5. Direktur Bisnis UMKM dan Jaringan : Catur Budi Harto
6. Direktur Tresuri dan Internasional : Rico Rizal Budidarmo
7. Direktur Keuangan : Anggoro Eko Cahyo
8. Direktur TI dan Operasi : Dadang Setiabudi
9. Direktur Hubungan Kelembagaan : Adi Sulistyowati
10. Direktur Manajemen Risiko : Bob Tyasika Ananta
11. Direktur Human Capital dan Kepatuhan : Endang Hidayatullah

Kemudian, susunan komisaris perseroan menjadi sebagai berikut:

1. Komisaris Utama/Komisaris Independen : Ari Kuncoro
2. Wakil Komisaris Utama : Hambra
3. Komisaris Independen : Revrisond Baswir
4. Komisaris Independen : Pataniari Siahaan
5. Komisaris Independen : Ahmad Fikri Assegaf
6. Komisaris : Ratih Nurdiati
7. Komisaris : Joni Swastanto
8. Komisaris : Marwanto Harjowiryono
9. Komisaris Independen : Sigit Widyawan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: