Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Empat Anak dan Cucu AISA Pailit, Bos BEI Bilang. . .

Empat Anak dan Cucu AISA Pailit, Bos BEI Bilang. . . Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Belum tuntas permasalahan laporan keuangan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), BEI kembali dipusingkan dengan masalah dalam perusahaan-perusahaan yang masih satu keluarga dengan AISA.

Entitas anak usaha AISA yang bergerak di bisnis beras, yaitu PT Dunia Pangan, dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang pada Senin (06/05/2019) lalu.

Bak pribahasa buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, ketiga entitas anak PT Dunia Pangan yang sekligus menjadi cucu AISA juga turut dinyatakan pailit. Tiga perusahaan itu ialah PT Jatisari Srirejeki, PT Indoberas Unggul, dan PT Sukses Abadi Karya Inti. 

Baca Juga: Menuju Kebangkitan, AISA Bidik Rp2 Triliun di Tahun 2019

Status pailit itu sematkan karena keempatnya tidak mmapu membayar utang ke sejumlah kreditur. Adapun total utang yang dipikul oleh empat perusahaan tersebut mencapai Rp3,8 triliun.

Menyikapi hal itu, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan bahwa pailitnya lengan bisnis AISA tentu akan memengaruhi going concern atau keberlangsungan ASIA secara keselurhan.

Oleh karena itu, BEI akan lebih memperhatikan suistainability dari divisi AISA yang masih beroperasi, yaitu divisi mie dan bihun serta divisi makanan ringan dengan merek Taro. 

Baca Juga: Ups! Joko Mogoginta Marah Besar ke AISA dan EY

"Yang perlu dicatat kan food memang sedang proses perdamaian juga. Yang penting adalah food ini lebih sustain, jangan sampai dua divisi ini akan hilang," tegas Yetna di Gedung BEI, Rabu (15/05/2019). 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: