Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tipis, Peluang Prabowo Menang di MK Tipis Banget

Tipis, Peluang Prabowo Menang di MK Tipis Banget Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Analis Politik Sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai, peluang capres nomor 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang di Mahkamah Konstitusi (MK) sangat tipis dan hampir mustahil.

"Peluang Prabowo menang di MK kans tetap ada walaupun tipis, hampir mustahil, misi yang tidak mungkin," kata Pangi kepada Okezone, Jumat (31/5/2019).

Baca Juga: Bekas Istri Prabowo Dituding Jadi Dalang Kerusuhan, Apa Tanggapannya?

Namun, dirinya mengapresiasi kepada Prabowo Subianto yang dari awal tidak akan membawa kasus sengketa ke MK, namun akhirnya membawa kasus sengketa ke MK. Ia pun percaya jika MK akan memutuskan perkara ini se-adil adilnya dan profesional.

"Prabowo dan tim harus menyiapkan bukti yang kuat dan data primer, saya pikir ini juga tidak mudah membuktikan soal TSM di MK. Misalnya bukti C1, soal saksi Prabowo di seluruh TPS, kalau saksi pilpres banyak yang engak punya di TPS, itu kan menjadi kelemahan. Kita paham yang kalau selalu dis-trust terhadap institusi MK, ini juga momentum untuk membangun citra trust building terhadap MK," tuturnya.

"MK bisa menjadi tempat untuk membuktikan terjadi kecurangan secara TSM, paling tidak kalau tidak bisa dibuktikan bisa menjadi rekomendasi perbaikan sistem pemilu yang berkualitas ke depannya, bisa menjadi evaluasi perbaikan pemilu yang sangat komplek ini sehingga meminimalisir mudarat pemilu serentak pda tanggal 17 april kemarin," sambungnya.

Baca Juga: Tanggapi Kasus Kivlan, Sandi: Jangan Cuma ke Oposisi

Lalu, BPN Prabowo-Sandiaga Uno telah memilih Bambang Widjojanto dan Deny Idrayana sebagai ketua tim hukum Prabowo-Sandiaga. Menurunya, Bambang Widjojanto pernah menang gugatan di MK namun pada kasus Pilkada.

"BW memang pernah memenangkan/diskualifikasi gugutan di MK pada kasus pilkada, boleh di koreksi, tapi pilpres kan lebih rumit dan komplek lagi, tapi saya melihat BW dan Deny Indrayana memiliki rekam jejak anti korupsi dan memeliki integriras yang bagus, namun ini kan lebih kepada dugaan kecurangan, bisa dua hal yang berbeda pengalaman memenangkan gugutan di MK. Kans Prabowo memenangkan gugatan masih ada, walaupun kecil peluang itu, ini sangat bergantung dan kuncinya pada data dan bukti bukti kecurangan," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: