Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saham Emiten Grup Salim Meroket 10,47%, Pemicunya Ini Lho!

Saham Emiten Grup Salim Meroket 10,47%, Pemicunya Ini Lho! Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Emiten yang tergabung dalam Grup Salim, yaitu PT Indomobil Sukses Saranan Tbk (IMAS) mengalami kenaikan harga cukup tinggi pada perdagangan bursa, Jumat (28/06/2019). 

Hingga jeda siang ini, harga saham IMAS bertengger di level Rp2.850 per saham, naik 10,47% dari harga pembukaan pagi tadi yang sebesar Rp2.600 per saham. Kendati mengalami kenaikan, mayoritas saham IMAS dilepas oleh investor asing. Data bursa mencatat dana asing telah keluar dari saham IMAS sebesar Rp273,87 juta. 

Baca Juga: Karena. . . Indomobil Multi Jasa Hanya Bagi Dividen Rp1 Per Saham

Sejauh ini, sudah ada 9,21 juta saham IMAS yang diperdagangkan dengan frekuensi 3.096 kali transaksi. Dengan begitu, nilai transaksi yang dihimpun dalam setengah hari perdagangan bursa mencapai Rp25,63 miliar. 

Jika ditelisik lebih jauh, penguatan harga saham IMAS didukung oleh sentimen internal perusahaan. Emiten resmi mengakuisisi penjualan kendaraan roda empat asal Negeri Ginseng, Korea Selatan, yaitu KIA Motors. 

Baca Juga: Siapkan Capex Rp3 Triliun, Indomobil Perkuat Bisnis Logistik

Akuisisi yang dilakukan melalui mekanisme pembentukan entitas anak baru bersama PT Sarimitra Kusuma Ekajaya, yakni PT Kreta Indo Artha, itu telah menambah derertan merek mobil yang didsitribusikan IMAS. Setidaknya, saat ini sudah ada enam merek yang berada dalam naungan IMAS, yaitu Audi. Nissan, Suzuki, Datsun, Hino, dan VW. 

Dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan IMAS, ausisi KIA Motor tersebut menelan modal dasar sebesar Rp100 miliar. Sejauh ini, modal yang disetor baru mencapai Rp25 miliar, di mana Rp15 miliar disetor oleh IMAS dan Rp10 miliar lainnya oleh Sarimitra Kusuma Ekaja. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: