Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Catat Saham ke-17, KREN Buka Perdagangan Saham di BEI

Catat Saham ke-17, KREN Buka Perdagangan Saham di BEI Kredit Foto: KREN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kresna Graha Investama Tbk (perseroan) atau KREN hari ini (28/6/2019) membuka perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam rangka ulang tahun pencatatan saham perseroan ke-17 di BEI.

Seremoni ini menandai perjalanan perseroan sebagai perusahaan publik yang bergerak di bidang keuangan dan teknologi dengan kode saham KREN pada 28 Juni 2002.

Sejak mencatatkan sahamnya di BEI pada 2002, KREN menegaskan posisinya sebagai digital business integrator. Dalam dua tahun terakhir, KREN menjadi investor aktif di berbagai sektor digital dan teknologi, meliputi bidang pembayaran digital, P2P lending, distribusi, ritel, komunikasi, travel, transportasi, hiburan, periklanan, software-as-a-service (SaaS), dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Baca Juga: Kuasai Ruang Digital Indonesia, Titik Distribusi KREN Meningkat Hingga 47,4%

KREN juga memperkuat pijakannya dengan infrastruktur distribusi besar dan mendalam yang tersebar di seluruh Indonesia dengan keberhasilannya melipat gandakan titik distribusi di 2018 sebesar 47,4% (yoy) ke 75.910, berkembang dari 51.482 pada 2017. 

Dengan kehadiran infrastruktur yang besar, KREN berhasil mengumpulkan 12,9 juta pengguna di 2018, naik 40,2% (yoy) dari 9,2 juta pengguna pada tahun sebelumnya.

Ekspansi besar-besaran serta investasi di berbagai inisiatif digital telah membuahkan hasil yang memuaskan bagi KREN, dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 71,9% (yoy), dari Rp292,9 miliar di 2017 menjadi Rp503,5 miliar pada tahun lalu.

Baca Juga: Diversifikasi Produk, KREN Fokus kepada Fintech

Saat ini, kontribusi segmen teknologi dan digital terhadap total pendapatan perseroan mencapai 88% pada 2018, meningkat dibanding 2017 sebesar 84%.

Dalam bisnisnya, KREN berusaha membangun infrastruktur dan distribusi digital yang terintegrasi, membuat pengguna menggunakan produk secara alami, serta memiliki akses data mendalam yang komprehensif.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: