Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

WIKA Catatkan Laba Bersih Rp1,02 Triliun di Semester-I 2019

WIKA Catatkan Laba Bersih Rp1,02 Triliun di Semester-I 2019 Kredit Foto: Antara/Septianda Perdana
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (Kode saham: WIKA) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,02 Triliun pada semester I di Tahun 2019. 

Direktur Utama WIKA Tumiyana mengungkapkan, raihan tersebut merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas dan efisiensi yang telah dilakukan Perseroan sehingga membuahkan net profit margin sebesar 8,93% dari penjualan Rp11,36 Triliun.

“Kami ingin menjadi perusahaan engineering, procurement and construction (EPC) dan investasi terdepan yang berfokus pada kualitas sehingga semua pengerjaan harus dimulai dengan proses perencanaan yang baik dan terukur,” jelas Tumiyana dalam keterangannya, Rabu (31/7/2019).

Baca Juga: WIKA Mulai Kerjakan Tol Serpong Balaraja

Lanjutnya, Perusahaan selama ini telah memanfaatkan Building Information Modelling dengan optimal untuk merumuskan bentuk desain, model, visualisasi dan simulasi. Dengan demikian, segala risiko, termasuk diantaranya yang menyebabkan biaya pengerjaan menjadi lebih besar pada saat proses konstruksi bisa lebih diminimalisir

Selain itu, dapat disampaikan juga bahwa penerapan strategi backward-forward terintegrasi yang dilakukan WIKA pada 7 portofolio bisnisnya, mampu meningkatkan supply chain, efisiensi biaya produksi, dan mendorong perkembangan bisnis yang berkelanjutan (Investasi) sehingga meningkatkan kemampulabaan.

Perseroan memastikan akan terus meningkatkan kapasitasnya dengan mengerjakan proyek-proyek baru berskala besar karena masih memiliki cukup ruang untuk meningkatkan kekuatan permodalan. Saat ini, net gearing ratio dan gross gearing ratio perusahaan masing-masing tercatat masih di angka 0,74 dan 1,05.

Baca Juga: WIKA Realty dan Dapen Telkom Bentuk JV Pengembangan dan Investasi

Kinerja positif perusahaan di semester I Tahun 2019, turut tercermin dari raihan kontrak baru perusahaan yang mencapai Rp15,23 Triliun. Segmen infrastruktur dan gedung berkontribusi sebesar 39,27%, segmen energy dan industrial plant 39%, segmen industri 17,60%, dan segmen properti sebesar 4,12%

Deretan kontrak baru selama 2019 yang berhasil diraih Perseroan di antaranya pembangunan jalan tol Serpong–Balaraja, Banten, Relokasi pipa Pertamina di Jawa Barat, Hotel Domestik Terminal 3 Bandara Soekarno–Hatta beserta dengan proyek-proyek luar negeri, antara lain di Malaysia, Aljazair dan Taiwan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: