Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Top Markotop! Sepanggung Bareng Trump Jr, Saham Properti Hary Tanoe Cetak Rekor Baru!

Top Markotop! Sepanggung Bareng Trump Jr, Saham Properti Hary Tanoe Cetak Rekor Baru! Kredit Foto: Instagram @liliana_tanoesoedibjo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saham emiten properti milik Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Land Tbk (KPIG) berdiri kokoh di zona hijau pada akhir perdagangan sesi I, Rabu (14/08/2019). Dibuka merah pada level Rp136, saham KPIG ditutup naik 17,78% ke level Rp159 per saham dan menjadi saham dengan top gainers paling tinggi.

Menjelang pukul 11.00 WIB tadi, saham KPIG melesat jauh hingga ke level tertingginya di Rp167 per saham. Level tersebut sekaligus menjadi catatan rekor terbaru bagi saham KPIG sejak melantai di bursa

Baca Juga: Trump Junior Sambangi Hary Tanoe Demi Sederet Proyek Jumbo yang Bikin Geleng Kepala!

Baca Juga: Hary Tanoe Beberkan Progres Pembangunan Proyeknya Bersama Donald Trump Jr

Dalam setengah hari ini, sudah ada 78,61 juta saham KPIG yang diperjualbelikan dengan frekuensi 22.409 kali transaksi dan nilai transaksinya mencapai Rp12,36 miliar. 

Perlu diketahui bahwa akhir-akhir ini pergerakan saham MNC Group, khususnya KPIG terdongkrak oleh sentimen positif yang datang dari kerja sama di bidang properti antara MNC Group dan Trump Organization.

Baca Juga: Donald Trump Junior Beberkan Detil Proyek Bersama Hary Tanoe

Awal pekan ini, Trump Organization (diwakili oleh Trump Jr) dan MNC Group (diwakili oleh Hary Tanoe) berdiri satu panggung dalam acara pre launching MNC Lido City dan MNC Bali Resorts yang menjadi proyek kerja sama kedua pihak tersebut.

Alhasil, jika diakumulasikan, selama sepekan terakhir, saham KPIG naik 20,45% atau setara dengan kenaikan 30,33% dalam sebulan terakhir.

Dengan pertumbuhan harga yang tinggi, memicu para pelaku pasar untuk menarik keuntungan di saat harga saham KPIG sedang mahal. Hal itu nampak pada perdagangan saham KPIG siang ini yang didominasi oleh aksi profit taking dengan akumulasi nilai jual bersih sebesar Rp1,10 miliar. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: