Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Endapan Dana Triliunan di Duniatex, BRI Harap Bisa Keluar dari. . . .

Soal Endapan Dana Triliunan di Duniatex, BRI Harap Bisa Keluar dari. . . . Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) berharap kredit senilai Rp1,4 triliun yang mengendap dalam Dunitex tak masuk dalam gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di Pengadilan Niaga Semarang, Jawa Tengah.

Sekretaris BRI, Hari Purnomo, mengungkapkan bahwa penolakan tersebut disebabkan oleh pemberian pinjaman oleh BRI ke Duniatex kala itu dilakukan secara bilateral. Adapun kini, BRI telah membentuk tim legal yang bertugas untuk mengkaji pinjaman sehingga dapat keluar dari PKPU.

Baca Juga: Dana Ngendap Triliunan di Duniatex, Respons Bos BRI Woles

"Skema restrukturasi telah disetujui dan akan tetap dijalankan. Saat ini, tim legal BRI tengah mengkaji agar pinjaman di BRI keluar dari bendel PKPU karena merupakan pinjaman bilateral yang dijamin dengan aset tetap dan BRI adalah kreditur preferen," jelas Hari, Jakarta, Jumat (13/09/2019) lalu.

Dengan status sebagai kreditur preferen, BRI mempunyai hak prioritas dalam menarik pembayaran pendanaan dari Duniatex. Pihak BRI pun berharap, kinerja usaha Dunitex dapat terus membaik, di mana sejauh ini status pembiayaan Duniatex masih dalam kategori lancar.

Baca Juga: Gak Cuma Saham Rokok, Saham BCA, BRI, Mandiri, dan BNI Juga Babak Belur!

"Meski begitu, BRI telah mempersiapkan cadangan yang cukup untuk mengantisipasi sekiranya kondisi kinerja usaha Duniatex tidak segera recovery," sambung Hari. 

Sebagai informasi, terseretnya Duniatex ke ranah hukum berawal ketika PT Shine Golden Bridge menggugat enam entitas anak Duniatex dalam perkara PKPU.

Sebagaimana diketahui pula, BRI tidak sendiri. Sebab, beberapa perbankan lainnya pun turut menjadi kreditur Duniatex, yakni Indonesia Eximbank, Bank Mandiri, BRI Syariah, Bank Shinhan Indonesia, Bank Muamalat, BPD Jateng, dan Bank Panin Dubai Syariah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: