Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kuartal III 2019, Pendapatan ASSA Tumbuh 170% yoy

Kuartal III 2019, Pendapatan ASSA Tumbuh 170% yoy Kredit Foto: PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA)
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyewaan kendaraan, transportasi logistik, layanan pengemudi, dan balai lelang otomotif, berhasil meningkatakan pendapatan dari bisnis jasa lelang mereka hingga 170% yoy.

Meskipun bisnis jasa lelang baru diperkuat pada Februari 2019 melalui akuisisi PT JDA Indonesia sebesar 51% yang menjadikannya perusahaan lelang terbesar di Indonesia, per akhir kuartal III-2019 kontribusi jasa lelang terhadap total pendapatan ASSA meningkat dari 3% di kuartal III 2018 menjadi 6% di kuartal III 2019. Kenaikan yang signifikan selain karena akuisisi PT JDA Indonesia ini juga disebabkan oleh penyebaran lokasi lelang di berbagai kota besar di wilayah Indonesia.

Baca Juga: Laba Bank Panin Tumbuh 16,8%, Ini Pendorongnya

Adapun total pendapatan ASSA tumbuh 23% yoy dari Rp1,4 triliun di kuartal III 2018 menjadi Rp1,7 triliun di periode yang sama tahun ini. Kontribusi terbesar masih dari jasa sewa kendaraan mobil penumpang dan autopool sebesar 55% atau Rp923 miliar, diikuti oleh penjualan kendaraan bekas sebesar 18% atau Rp294 miliar, sewa juru mudi sebesar 12% atau Rp204 miliar, jasa logistik sebesar 8% atau Rp129 miliar, jasa lelang sebesar 6% atau Rp95 miliar, dan lainnya sebesar 2% atau sekitar 26 miliar.

Presiden Direktur ASSA, Prodjo Sunarjanto, mengatakan bahwa strategi ASSA dalam melakukan diversifikasi bisnisnya mulai menunjukan hasil positif meskipun masih memerlukan investasi yang cukup signifikan. ASSA telah mengalokasikan belanja dana sebesar Rp1,3 triliun untuk tahun ini. Salah satu penggunannya adalah untuk pembelian armada baru sebanyak 6.500 unit dan juga untuk memperkuat lini usaha jasa pengiriman.

"Saat ini kami tengah menyiapkan armada lebih banyak untuk memenuhi permintaan pasar yang meningkat," ujar Prodjo dalam keterangan tertulis yang diterima Warta Ekonomi, Senin (28/10/2019).

Lanjut Prodjo, per akhir September 2019, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tercatat sebesar Rp86 miliar di tengah banyaknya aktivitas investasi yang sedang dilakukan ASSA.

"Ke depan, kami sedang siapkan suatu ekosistem mobility, keseluruhan solusi terkait kendaraan dan fungsinya akan terintegrasi satu sama lain. Mulai dari pengelolaan armada kendaraan dalam bentuk rental, jasa pengemudi, autopool, pengangkutan logistik secara menyeluruh, lelang mobil, hingga share car dan online auction used car automotive marketplace yang mengarah ke konsep integrated transportation and mobility," tutup Prodjo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: