Wakil Menteri ESDM Achandra Tahar bersama Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syarifudun beserta Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, Bupati Kolaka Ahmad Safei, CEO PT CNI Derian Sakmiwata dan Direktur Operasi 3 PT PP (Persero) Tbk Abdul Haris Tatang melakukan prosesi penekanan tombol bersama sebagai tanda dimulainya groundbreaking proyek Pembangunan Smelter di Kolaka, Sulawesi Tenggara pada hari Sabtu (15/06/2019). PT PP (Persero) Tbk (Perseroan) telah melakukan pendandatanganan kontrak Pembangunan Pabrik Peleburan (Smelter) berteknologi Rotary Kiln Electric Furnance (RKEF) dengan PT Ceria Nugraha Indotama (PT CNI) selaku investor pada bulan April lalu dan kini Perseroan bersama PT CNI, PT PLN (Persero) telah melakukan groundbreaking proyek pembangunan Pabrik Smelter tesebut bekerjasama dengan partner konsorsium ENFI (BUMN China) dan ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2021. Proyek ini akan menelan investasi Rp. 4 triliun untuk Tahap 1 dan akan dilanjutkan tahap berikutnya dengan nilai total investasi mencapai Rp. 14,5 triliun. Memiliki total kapasitas sebesar 4x72 MVA diperkirakan akan memproduksi sekitar 229.000 ton Feronikel (FeNi) setiap tahunnya dengan kadar nikel 22-24%. Hingga April 2019 Perseroan berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp10,57 triliun atau 21% dari total target 2019 yang sebesar Rp50,30 triliun.
