Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk Lukman Hidayat (kanan), Plt Direktur Utama PT PLN Sripeni Inten Cahyani (ketiga kanan) dan partner berfoto bersama usai menandatangani kontrak pembangunan PLTU Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Utara di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (09/09). Pembangunan dua Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Utara. Masing-masing berkapasitas 2x50 MW dengan potensi nilai total investasi mencapai lebih dari Rp 8 Triliun, dimana nilai kontrak Perseroan mencapai Rp 2,1Triliun. Lukman Hidayat optimis kedua PLTU tersebut dapat beroperasi pada tahun 2022.