Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perusahaan Tekstil Ini Berharap Makin Banyak Perjanjian Free Trade

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Produsen tekstil dan garmen PT Pan Brothers Tbk (PBRX), berharap penandatanganan free trade agreement (FTA) akan lebih banyak lagi kedepannya. Pasalnya dengan hal tersebut dapat membantu menggenjot kinerja perusahaan.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Direktur Utama PBRX, Anne Patricia Sutanto, saat ditemui di Jakarta, Rabu (11/5/2016).

"Tentu saja kami sangat berharap dengan adanya FTA ini. Karena pasar kami besar di luar negeri. Seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Kalau CEPA dan TPP jadi mestinya bagus buat kami," ujarnya.

Menurut Anne, mayoritas pemasaran produk perseroan saat ini memang lebih banyak untuk pasar ekspor. Dimana, pasar Asia menguasai hingga mencapai 50 persen. Sisanya dipasarkan ke Amerika Serikat dan Uni Eropa.

"Meski perekonomian global sedang ada perlambatan, tapi pasar kami tidak terpengaruh karena pasar kami lebih mengandalkan captive market," terang Anne.

Lebih lanjut Anne menyebutkan pada tahun ini pihaknya berharap pasar ekspor akan tumbuh sebesar 15 persen. Dengan pasar yang sama dengan sebelumnya yakni  AS, Uni Eropa, dan Jepang. Ditambah dengan adanya peningkatan kapasitas produksi di tahun ini mencapai 90 juta pieces.

"Makanya kami harapkan ekspor kita tahun ini akan meningkat 15 persen. Karna kapasitas kita meningkat dari tahun lalu yang 75 juta pieces," lanjutnya.

Selain itu, dalam rangka menggenjot pasar ekspor, pihaknya juga tengah berencana untuk membangun pabrik di Vietnam. "Potensi pasar di Vietnam sangat bagus. Apalagi Vietnam banyak kerja sama dalam FTA. Itu akan menguntungkan. Tapi sejauh ini masih dalam pengkajian," ujarnya.

Anne menegaskan, dengan adanya FTA dengan Uni Eropa perseroan tidak takut kalah bersiang. Menurutnya, justru untuk brand-brand terkenal dari Uni Eropa produksinya juga dari negara-negara di Asia, seperti Indonesia.

"Jadi kami yakin daya saing kami di FTA ini. Apalagi selain mengandalkan captive market juga kami produksi high tech dan sesuai pesanan pasar," tukasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: