Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penjualan Yahoo Tarik Perhatian Miliarder Warren Buffett

Oleh: ,

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Investor legendaris Warren Buffett bergabung dalam sebuah konsorsium ikut dalam penawaran bisnis inti Yahoo

Pemilik sekaligus Chairman Berkshire Hathaway tersebut disebut-sebut menjadi salah satu investor yang mengajukan penawaran atas Yahoo dalam konsorsium yang antara lain beranggotakan pendiri Quicken Loans Inc, Dan Gilbert.

Financial Times melaporkan bahwa Buffett ikut membantu mendanai penawaran atas Yahoo tersebut. Hingga kini, belum ada konfirmasi resmi soal kebenaran Buffett mengajukan penawaran atas Yahoo. Sebagai informasi, valuasi bisnis inti perusahaan teknologi tersebut diperkirakan berkisar antara US$ 4 miliar hingga US$ 8 miliar. Buffett mengincar Yahoo agar perusahaannya lebih beradaptasi dengan teknologi.

Pada pertemuan tahunan Berkshire Hathaway bulan lalu, Buffett, yang memiliki saham di IBM, mengakui bahwa Berkshire lamban beradaptasi dalam bidang tekhnologi. Oleh karena itu, perusahaan investasi tersebut berupaya untuk menanamkan dana pada sektor itu.

Sejak mengumumkan rencana untuk menjual bisnis intinya, Yahoo telah mendapatkan penawaran setidaknya dari 10 calon investor. Beberapa calon pembeli aset perusahaan teknlogi yang berdiri sejak 1995 ini antara lain Verizon Communication Corp., YP Holdings LLC, TPG, serta Vista Equity Partners LLC.

Belakangan, Verizon dikabarkan menjadi kandidat paling kuat untuk memboyong Yahoo. Namun, manajemen Yahoo belum mengkonfirmasi soal ini.

Sinyal kuat keinginan Buffett memiliki Yahoo juga terlihat dalam wawancaranya di CNBC. Ia mengomentari tentang bisnis Yahoo yang tengah terpuruk. "Harus ada yang berubah di sana (Yahoo)," ujar Buffett, seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Selasa (17/5/2016)

Rencana Buffett masuk ke Yahoo juga tercermin dari petikan wawancara Susan Decker, salah satu direktur di Berkshire yang dahulu pernah bekerja di Yahoo sebagai kepala keuangan.

"Saya berharap pemilik berikutnya dapat melakukan sesuatu untuk merevitalisasi perusahaan," ujar Decker, dalam kutipan wawancara Decker belum lama ini kepada CNBC, ia terlihat bersemangat merancang masa depan Yahoo.

Ia menilai, Yahoo memiliki brand yang kuat dan amat dicintai oleh konsumennya. Decker berharap ada perusahaan yang kemudian hari akan mengambil alih Yahoo dan bisa berbuat hal besar untuk kinerja memperbaiki mantan perusahaannya itu.

Yahoo sendiri bakal melepas bisnis internet termasuk mesin pencari, e-mail dan situs berita. Bisnis Yahoo tengah limbung dan dalam beberapa tahun terakhir kalah bersaing dengan Alphabet Inc dan Facebook Inc di pasar iklan digital.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: