Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Panasonic Ekspansi Bisnis Alat Kesehatan

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Panasonic Healthcare Indonesia (PHCI)  menghabiskan dana sebesar USD29,69 juta atau setara Rp404 miliar untuk mengembangkan lini bisnis alat kesehatan. Melalui investasi tersebut, perseroan bertekad mencuri pangsa pasar alat-alat kesehatan di Indonesia yang selama ini didominasi produk impor.

Presiden Komisaris Grup Panasonic Gobel Rachmat Gobel mengatakan Panasonic Healthcare melalui Panasonic Healthcare Holdings Co Ltd telah mengakusisi Bayer Diabetes Care pada Januari 2016 lalu. Perusahaan tersebut merupakan salah satu unit usaha Bayer yang mengembangkan dan memproduksi blood glucose monitoring system.

"Melalui akuisisi ini, Panasonic Healthcare memiliki potensi besar untuk meningkatkan kekuatan ekspor dari produk industri alat-alat kesehatannya di Indonesia," ujar Rachmat di Jakarta, Minggu kemarin (23/5/2016).

Mantan Menteri Perdagangan itu menjelaskan, Panasonic berhasil memproduksi beberapa alat kesehatan seperti blood glucose monitor, medical imaging monitor, dental intraoral camera, heated incubator, ultra low temperature freezers, dan berbagai peralatan serta suku cadang elektonik lainnya.

"Tahun lalu penjualan alat kesehatan kami mencapai USD 51,77 juta dengan 88,4 % produk diekspor dan 11,6 % untuk pasar domestik," tambahnya.

Ia mengungkapkan dengan investasi sebesar itu perusahaannya mendapatkan target untuk menghasilkan penjualan sebesar USD 88,18 juta pada 2020 mendatang. Di mana produk alat kesehatan yang dihasilkan diperuntukkan bagi pasar ekspor sampai 91,8% dan sisanya untuk pasar domestik.

Sementara itu, Associate Director Quality Assurance Group PT PHCI Chasri Idham mengatakan, produksi glucose meter semuanya adalah produksi dalam negeri dan 100% diperuntukan bagi pasar ekspor. Untuk bahan bakunya 53% diambil dari dalam negeri.

"Pabriknya sudah ada sejak 25 tahun lalu saat itu masih produksi video kaset recorder, DVD, handycam, mulai 2011 tren produk audio video turun dan saat itu berubah menjadi alat kesehatan," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: