Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Brexit Picu Kekhawatiran Para Pemimpin Ekonomi Dunia

Oleh: ,

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Para pemimpin negara G7 menyatakan bahwa keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau populer dengan sebutan British Exit (Brexit) merupakan satu di antara sejumlah faktor yang bisa menghambat pemulihan ekonomi global, selain konflik geopolitik, terorisme, dan arus pengungsi.

Pernyataan ini merupakan deklarasi akhir setelah pertemuan puncak dua hari di Jepang yang menyoroti kekhawatiran para pemimpin negara G7 menjelang referendum yang akan digelar rakyat Inggris pada 23 Juni mendatang.

"Keluarnya Inggris dari Uni Eropa dapat memengaruhi pertumbuhan perdagangan, investasi, dan ketenagakerjaan," ujar para pemimpin negara G7 dalam pernyataan resminya yang dikutip dari laman Bloomberg di Jakarta, Senin (30/5/2016).

Sebenarnya isu Brexit tidak ada dalam agenda formal acara tersebut, namun para pejabat Inggris beranggapan hal tersebut akan menjadi topik pembicaraan di antara para pemimpin Amerika Serikat, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang dan Inggris, yang membentuk kelompok tujuh negara ini.

"KTT ini mengirimkan sinyal bahwa kita semua berharap Inggris tetap menjadi anggota Uni Eropa, tapi tentu saja keputusan harus dibuat oleh para pemilih Inggris," ungkap Kanselir Jerman Angela Merkel setelah pertemuan.

Sebagai gambaran, hingga kuartal I 2016 produk domestik bruto (PDB) Inggris hanya tumbuh 0,4 persen, melemah dari periode sama di 2015 sebesar 0,6 persen.

Institute for Fiscal Studies (IFS) berpendapat bahwa aksi Brexit bisa menyebabkan Inggris berutang sebesar US$ 20 miliar hingga US$ 40 miliar dan akan menurunkan pendapatan sebesar 2,1 persen hingga 3,5 persen pada tahun 2019.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: