Alfamidi Rencanakan Bangun 250 Gerai Baru

Warta Ekonomi -

WE Online Jakarta- PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) berencana membuka 250 gerai baru Alfamidi. Gerai baru tersebut akan lebih banyak tersebar di luar Pulau Jawa.

Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan PT Midi Utama Indonesia Tbk, Suantopo Po mengungkapkan perseroan  telah menyiapkan Rp 900 miliar untuk membangun gerai-gerai dan renovasi gudang. “Pembangunan gerai baru akan terbagi 40% di Pulau Jawa dan 60% di luar Jawa,”Katanya di Jakarta, kemarin.

 Sementara itu Direktur Operasional Alfamidi, Yohanes Santoso menambahkan, saat ini belum ada rencana untuk melakukan ekspansi ke luar negeri. Sedangkan untuk ekspansi ke Indonesia Timur  perseroan masih menunggu kesiapan infrastrukturnya.

“Ekspansi ke timur kita masih wait and see infrastruktur di Indonesia timur support bisnis kita apa nggak," ungkap Yohanes.

Jumlah gerai perseroan secara keseluruhan pada tahun 2015 naik sebanyak 220 gerai dari sebelumnya 843 gerai di 2014 menjadi 1.063 gerai .Rinciannya 1.023 gerai Alfamidi, 38 gerai Lawson, dan 2 gerai AlfaSupermarket.

Sampai dengan Maret 2016, perseroan berhasil menambah 41 gerai Alfamidi dan 4 gerai Alfasupermarket sehingga jumlah gerai perseroan secara keseluruhan berjumlah 1.108 gerai.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) MIDI sepakat membagi dividen Rp 43,2 miliar. Dividen ini setara 30,7% dari laba perseroan tahun  2015. Pendapatan bersih perseroan tumbuh sebesar 20,68% menjadi Rp 7,17 triliun pada tahun 2015 dari Rp 5,94 triliun pada tahun 2014.

Dengan pencapaian tersebut, perseroan berhasil mencatatkan milestone pertumbuhan pendapatan di atas 20% setiap tahun sejak berdirinya perseroan delapan tahun yang lalu.

Hingga kuartal I-2016, Perseroan mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 1,85 triliun, atau tumbuh sebesar 25,61% dibanding periode yang sama pada tahun 2015 sebesar Rp 1,48 triliun. Sementara dari sisi laba, Alfamidi membukukan laba komprehensif sebesar Rp 13,31 miliar atau meningkat sebesar 47,6 % dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 9,01 miliar.