Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketua ECB: Suku Bunga akan Lebih Lama di Tingkat Rendah

Warta Ekonomi -

WE Online, Wina - Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi pada Kamis mengumumkan untuk melanjutkan kebijakan suku bunga rendah lebih lama dan menuntut reformasi struktural di semua negara.

"Berdasarkan analisis ekonomi dan moneter reguler kami, kami memutuskan untuk mempertahankan suku bunga utama ECB tidak berubah," Draghi mengatakan pada konferensi pers setelah pertemuan bulanan Dewan Gubernur ECB di Wina, Kamis (2/6/2016).

Konsekuensinya bahwa tingkat suku bunga pada operasi refinancing utama dan suku bunga fasilitas pinjaman marjinal dan fasilitas deposito akan tetap tidak berubah pada 0,00 persen, 0,25 persen dan minus 0,40 persen, Draghi mengatakan, menambahkan bahwa "pembelian aset bulanan 80 miliar euro akan berjalan sampai akhir Maret 2017, atau lebih lama, jika perlu." Selain itu, ECB akan mulai membeli obligasi korporasi minggu depan. Dengan langkah ini, ECB ingin memastikan bahwa suku bunga sekuritas sekuritas tersebut menurun. Ini akan memperbaiki kondisi kredit untuk usaha, mendorong penerbitan baru dan akan memberikan dorongan terhadap ekonomi.

ECB sekarang lebih optimis untuk pertumbuhan ekonomi di zona euro dibandingkan Maret lalu: mereka memperkirakan pertumbuhan 1,6 persen untuk 2016, serta 1,7 persen pada 2017 dan 2018. Pada Maret ECB memperkirakan pertumbuhan 1,4 persen untuk 2016.

Draghi menyebut "perkembangan ekonomi global", "referendum Inggris mendatang" dan "risiko-risiko geopolitik lainnya" sebagai risiko penurunan. Namun, keseimbangan risiko telah meningkat, kata Draghi.

Meskipun ekonomi pulih, Draghi tetap memperkirakan inflasi yang rendah di kawasan euro. "Ke depan, atas dasar harga berjangka saat ini untuk minyak, inflasi kemungkinan akan tetap sangat rendah atau negatif dalam beberapa bulan ke depan sebelum meningkat di paruh kedua 2016," Draghi menegaskan.

Tingkat inflasi akan pulih lebih lanjut pada 2017 dan 2018, katanya. Namun, di bawah target, tapi dekat dengan tingkat inflasi 2,0 persen yang masih belum dicapai. Tingkat inflasi minus 0,1 persen pada Mei.

Draghi mengundang para politisi untuk mendukung langkah-langkah dari ECB. "Untuk menuai keuntungan penuh dari langkah-langkah kebijakan moneter kami, bidang-bidang kebijakan lainnya harus berkontribusi lebih kuat, baik di tingkat nasional maupun di tingkat Eropa," katanya.

Draghi menuntut reformasi struktural di semua negara kawasan euro. "Fokusnya harus pada tindakan untuk meningkatkan produktivitas dan meningkatkan lingkungan bisnis, termasuk penyediaan infrastruktur publik yang memadai, yang penting untuk meningkatkan investasi dan meningkatkan penciptaan lapangan kerja," jelasnya.

Pada 8 Juni Eurosystem akan mulai melakukan pembelian di bawah program pembelian sektor korporasi (CSPP), ECB mengatakan dalam siaran persnya.

"Selain itu, mulai pada 22 Juni, bank akan melakukan operasi pertama dalam seri barunya, operasi refinancing jangka panjang yang ditargetkan," katanya.

Pada Maret, ECB memutuskan untuk menerapkan langkah-langkah stimulus moneter lebih lanjut termasuk memotong tiga suku bunga utama, memperluas pembelian aset bulanan sebesar 20 miliar euro (22,6 miliar dolar AS) menjadi 80 miliar euro, membawa obligasi euro layak investasi yang diterbitkan oleh perusahaan non-bank ke dalam program pembelian aset, serta melakukan serangkaian operasi refinancing jangka panjang baru. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: