Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perusahaan Baja Ini Keluhkan Gempuran Perusahaan Asing

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) emiten baja ini mengungkapkan bahwa perseroan sangat terpukul dengan kedatangan kompetitor asing di Tanah Air.

Direktur Utama BAJA, Handaja Susanto, mengatakan bahwa selama tiga tahun terakhir, industri baja nasional telah dihadapkan pada berbagai tantangan yang turut mempengaruhi kinerja Perseroan. Melemahnya perekonomian Tingkok memiliki dampak yang sangat besar pada industri baja, karena Tiongkok merupakan salah satu produsen baja terbesar di dunia.

Sehingga, sudah pasti industri baja Tiongkok mengalami kelebihan pasokan, karena permintaan pasar domestik baja Tiongkok menurun yang mengakibatkan perluasan pasar penjualan hingga ke Indonesia.

"Akhirnya, baja nasional harus bersaing langsung dengan baja Tiongkok yang jauh lebih murah dengan volume yang besar," ujarnya, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Selasa (7/6/2016).

Ia mengungkapkan bahwa Indonesia masih merupakan pasar yang menjanjikan bagi industri baja. Produsen - produsen baja dunia seperti Tiongkok, Korea dan Amerika Serikat (AS) membanting harga jual produk baja mereka di pasar Indonesia karena melemahnya permintaan di pasar global.

"Mereka berani memangkas margin atau keuntungan karena adanya kelebihan pasokan, yang juga diikuti oleh produsen baja lokal agar tetap bisa bersaing. Alhasil, baja kita kalah bersaing," ungkapnya.

Dengan latar belakang kondisi yang demikian, Ia mengaku perseroan telah melanjutkan langkah-langkah strategis yang telah diambil pada tahun-tahun sebelumnya yaitu pengembangan kapasitas produksi serta peningkatan efisiensi biaya produksi dengan menimalisasi penggunaan energi dan listrik, serta pengadaan bahan baku secara lokal.

"Langkah-langkah strategis ini terbukti mampu mendukung kinerja perusahaan di tahun 2015. Dan tahun ini, kami berharap kinerja BAJA akan lebih baik lagi," tukasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: