Walmart Targetkan Pendapatan Capai US$ 60 Miliar

Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO Doug McMillon menargetkan pendapatan Walmart Stores dalam tiga tahun ke depan mencapai hingga US$ 60 miliar. Perusahaan ritel terbesar di dunia tersebut berharap bisa mengantongi pertumbuhan penjualan sepanjang tahun ini.

"Terkadang orang-orang mengatakan bahwa Walmart tidak akan mengalami pertumbuhan pendapatan lagi, tapi saya optimis dan akan membuktikan," kata McMillon dalam konferensi Consumer Goods Forums di Cape Town, Afrika Selatan, seperti dikutip dari laman Reuters di Jakarta, Selasa (21/6/2016).

Dalam sebuah presentasi, perusahaan menampilkan kenaikan penjualan sebesar US$ 45 miliar hingga US$ 60 miliar dalam tiga tahun ke depan.

Untuk menggenjot penjualan, McMillon membuka peluang untuk investasi di China. Ia mengatakan bahwa persaingan di wilayah tersebut memang cukup berat namun merupakan kesempatan yang luar biasa.

Selain itu, Walmart juga tengah melakukan ekspansi dalam layanan belanja online. Walmart akan melakukan uji coba pengiriman produk ke konsumen melalui jasa layanan Uber dan Lyft. Hal ini dilakukan untuk mensinergikan layanan penjualan online seperti yang ditempuh Amazon.com serta perusahaan e-commerce lainnya.

Walmart tengah beradaptasi dengan tren belanja online agar tetap memperoleh perhatian konsumen. Upaya beradaptasi dengan keinginan konsumen tersebut mendapat apresiasi dari para investor.

Pasca-pengumuman kinerja kuartal pertama, saham Walmart langsung melonjak hingga 9,58 persen, yang merupakan lonjakan tertinggi saham Walmart sejak tahun 2008.