Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hasil Investasi Asuransi Jiwa di Kuartal I-2016 Naik 24,6 Persen

Warta Ekonomi, Jakarta -

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat hasil investasi industri asuransi jiwa mengalami lonjakan yang cukup signifikan pada kuartal I 2016. Hal ini seiring dengan membaiknya kinerja pasar modal Indonesia di kuartal IV 2015 di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada pada posisi 4.593,008 atau naik 8,7% dibandingkan kuartal sebelumnya.

Sementara nilai kapitalisasi pasar saham mengalami  peningkatan sebesar 11,4% menjadi Rp4.872,70 triliun. Rata-rata nilai perdagangan dan frekuensi per hari juga mengalami peningkatan masing-masing sebesar 16,4% dan 10,1%.

Data AAJI mengungkapkan, pada Kuartal I 2016, hasil investasi meningkat 24,6% menjadi Rp13,01 triliun dibandingkan dengan Rp10,44 triliun pada periode yang sama dengan tahun sebelumnya.

"Kenaikan hasil investasi pada Kuartal-2016 menunjukkan perkembangan yang menggembirakan setelah mengalami perlambatan yang signifikan di tahun 2015 lalu," kata Ketua AAJI Hendrisman Rahim di Jakarta, Rabu (22/6/2016).

Disebutkannya, pada Kuartal I-2015 hasil investasi mengalami perlambatan sebesar -12,6%, sementara pada kuartal I-2016 hasil investasi tumbuh sebesar 24,6%. Hal ini menunjukkan perbaikan iklim investasi Indonesia.

Selain hasil investasi yang meningkat, Hendrisman mengungkapkan, jumlah investasi industri asuransi jiwa pada Kuartal I-2016 juga mengalami pertumbuhan sebesar 4,7% menjadi Rp346,79 triliun dibandingkan dengan Rp331,12 triliun pada kuartal I-2015.

"Peningkatan jumlah investasi mendasari pertumbuhan jumlah aset sebesar 4,3% menjadi Rp397,25 triliun dari Rp380,82 triliun di kuartal I-2015," tandasnya.

Dengan posisi ini maka hasil investasi asuransi jiwa cukup memberikan kontribusi bagi pendapatan asuransi jiwa yang pada kuartal yang sama naik sebesar 9,2 persen menjadi Rp 48, 94 triliun bila dibandingkan dengan Rp 44,80 triliun di kuartal I 2015.

"Namun total pendapatan industri asuransi jiwa masih disokong/dominasi sebesar 70,3 persen oleh pertumbuhan pendapatan premi yang terdiri dari premi bisnis baru dan total premi lanjutan," tutup Hendrisman.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: