Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Boris Johnson: Meski Nyatakan Keluar, Inggris Tetap Dapat Akses Pasar Tunggal

Oleh: ,

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemimpin kubu Brexit Boris Johnson mengatakan bahwa Inggris tetap dapat mengakses pasar tunggal Uni Eropa meski telah menyatakan keluar dari blok tersebut.

Boris Johnson menjadi favorit para petaruh dan diprediksi menjadi kandidat yang akan menggantikan David Cameron sebagai Perdana Menteri.

Setelah hasil referendum diumumkan, PM David Cameron mengumumkan pengunduran dirinya. Ia akan meletakkan jabatannya pada Oktober mendatang.

Kini banyak pihak menyoroti rencana Johnson selanjutnya setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa. Namun, mantan Wali Kota London tersebut belum dapat memaparkan secara detail mengenai rencananya untuk dapat tetap mengakses pasar tunggal.

Mengutip Reuters di Jakarta, Senin (27/6/2016), Johnson mengatakan bahwa saat ini Inggris dapat menjalin kerja sama dengan Uni Eropa berdasarkan perdagangan bebas dan kemitraan, bukan sistem federal. Inggris juga dapat menjalin perdagangan bebas dengan negara-negara berkembang lain di luar Uni Eropa.

Menurut Johnson, konsekuensi negatif dari Brexit terlalu dilebih-lebihkan. Namun ia memuji kubu Remain atas kerja keras mereka dalam menangani perekonomian Inggris.

"Perekonomian berada di tangan orang-orang yang kompeten," ujar Johnson, yang juga memuji PM Inggris David Cameron dan Menteri Keuangan George Osborne.

Johnson juga memuji Gubernur Bank Inggris Mark Carney yang berasal dari kubu Remain karena telah melakukan tugas yang luar biasa dan setelah referendum berakhir, ia melanjutkan pekerjaannya tanpa perlu berada dalam perang politik. Ia menyarankan agar Carney tetap bekerja seperti biasa.

Johnson juga mengatakan bahwa Inggris tidak perlu tergesa-gesa untuk melepaskan diri dari Uni Eropa. Berdasarkan Pasal 50 Perjanjian Lisbon, Inggris memiliki dua tahun untuk bernegosiasi jika keluar dari UE.

Referendum Brexit pada 23 Juni lalu berakhir dengan kemenangan kubu Leave yang meraih 51 persen suara, sementara kubu Remain hanya 48 persen. Tingkat keiikutsertaan referendum mencapai 72,2 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: