Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kripik Tradisional Padang Sampai ke Malaysia

Warta Ekonomi -


WE.CO.ID Industri rumah tangga pembuatan keripik di Kelurahan Jalan Kereta Api, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Sumatera Barat, dapat terus berkembang pesat, bahkan produk camilan itu kini mampu menembus pasar Malaysia.

"Selain dipasarkan di Sumatera Barat, produk keripik itu juga dikirim ke Pekanbaru, Jambi, dan bahkan sampai Malaysia," kata Muhammad Aris, salah seorang warga pengusaha pembuatan keripik di Kelurahan Jalan Kereta Api itu, Selasa (14/5).

Diceritakannya, usaha pembuatan keripik itu mulanya dirintis oleh satu kepala keluarga sekitar tujuh tahun lalu. Kini, usaha sejenis berkembang melibatkan 12 kepala keluarga.

"Kini ada 12 KK, dengan jumlah produksi keripik per hari lebih dari 1,4 ton. Karena masing-masing KK bisa memproduksi sampai 120 kilogram per hari," sambungnya.

Di samping itu, usaha rumahan tersebut juga cukup mampu menyedot tenaga kerja, khususnya kaum perempuan. Dalam satu industri rumahan, kata dia, membutuhkan paling tidak 11 tenaga kerja untuk menggoreng dan mengemas.

"Para pekerja kami umumnya kaum perempuan, ada yang bertugas mengupas singkong dan mengemas hasilnya. Sementara pekerja laki-laki biasanya menggoreng keripik dan memasarkannya," tambahnya.

Seoranmg warga pengusaha keripik rumahan lainnya, Yanus Riyanto, mengatakan, produk olahan keripik yang diproduksi dan dipasarkan dari kawasan itu adalah singkong balado, dan original.

Ditambahkannya, keripik singkong balado dijual dengan harga Rp36 ribu per kilogram, sedangkan keripik singkong original Rp15 ribu/kg.

Sementara, untuk bahan baku singkong tersebut, kata Yanus, dibeli dari para petani di beberapa daerah di Kabupaten Padangpariaman, seperti di Desa Limpato Kecamatan VII Koto.

Sementara itu Wali Kota Pariaman Mukhlis Rahman saat meninjau kawasan industri rumahan itu mengapresiasi kegigihan para pengusaha kecil tersebut, yang diharapkan dapat terus berkembang menjangkau pasar negara tetangga.

Wali kota melakukan kunjungan itu disertai Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Pariaman Sumiramis, sejumlah pejabat SKPD terkait, Kabag Humas Gusniyeti Zaunit, serta Ketua TP-PKK setempat Reni Mukhlis. (Antara)

Foto: pemathic.blogspot.com

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhamad Ihsan

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: