Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gaza Terima Kiriman Bantuan Pertama dari Turki

Warta Ekonomi, Gaza -

Kiriman bantuan dari Turki tiba di Jalur Gaza melalui Israel pada Senin (4/7/2016), sepekan setelah Israel dan Turki mengumumkan akan mengakhiri putusnya enam tahun dan menormalisasi hubungan.

Kargo sekitar 11.000 ton, termasuk pakaian, mainan dan obat-obatan yang ditujukan bagi kawasan pesisir Palestina itu, diangkut ke pelabuhan Ashdod, Israel, oleh sebuah kapal Turki yang bersandar pada Ahad.

"Di bawah pengawasan Masyarakat Bulan Sabit Merah Turki, konvoi pertama 500 truk yang membawa bantuan memasuki Jalur Gaza, wilayah yang dikuasai oleh Hamas, melalui perlintasan Kerem Shalom," kata para saksi mata.

Hubungan Turki dan Israel terputus setelah pasukan marinir Israel menyerbu sebuah kapal Turki pada Mei 2011 yang berusaha menembus blokade angkatan laut Israel dan membunuh 10 pegiat Turki dalam pertempuran di atas kapal.

Keduanya melakukan pendekatan pekan lalu yang jarang terjadi di Timur Tengah yang terbelah oleh prospek perjanjian gas Mediterania yang menggiurkan dan juga kecemasan akan risiko keamanan yang berkembang, dan termasuk janji Israel kepada Turki akses untuk mengirim bantuan ke Gaza.

"Ini kiriman pertama setelah perjanjian dibuat pemerintah Turki dan Israel," kata Kerem Kinik, ketua Bulan Sabit Merah Turki, yang pergi ke Gaza untuk mengawasi distribusi barang-barang bantuan itu.

Ia mengatakan Turki akan menyediakan terus bantuan kemanusiaan bagi kawasan itu.

Pekan lalu, sebanyak 3.400 truk yang mengangkut barang-barang seberat 107.000 ton memasuki Jalur Gaza melalui Israel, menurut pihak berwenang Israel. Bantuan itu berupa barang-barang, termasuk pasokan medis, alat-alat elektronik, barang kosumsi dan bahan bangunan.

Para pedagang Gaza dapat mengimpor barang-barang komersial dari Israel dan tempat lain tetapi Israel melarang barang-barang yang disebut bahan-bahan berfungsi ganda, masuk ke wilayah itu dengan menyatakan mereka dapat digunakan untuk membuat senjata dan membangun fasilitas seperti benteng.

Mesir, yang berselisih dengan Hamas, tetap menutup perbatasannya dengan Gaza. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: