Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lebaran di Moskow Tidak Ada Liburnya

Warta Ekonomi, Jakarta -

Warga muslim di Moskow akan melaksanakan salat Ied di mesjid jami Prospek Mira, masjid terbesar di Eropa yang dalam bahasa setempat disebut Mesjid Katedral. Diperkirakan jumlah warga Muslim di negeri Beruang Merah itu sekitar 100 ribu. Sekitar 100 warga muslim Indonesia di Moskow bersama beberapa warga asing dari Kyrgyzstan, Uzbekistan, Mali dan Pakistan melaksanakan salat Idul Fitri di lapangan tenis KBRI Moskow, di tengah suasana musim panas namun berudara sejuk berangin dengan suhu 16 derajat celcius, demikian keterangan KBRI Moskow, Selasa.

Umat muslim selain staf dan keluarga besar KBRI Moskow, mahasiswa, pekerja terampil dan profesional dari Moskow dan kota lain di sekitar. Bahkan ada dua mahasiswa khusus datang dari kota Yekaterinburg berjarak 1.750 km dari Moskow untuk salat Ied dan merasakan suasana Lebaran di KBRI Moskow. Usai sholat Ied, sekitar pukul 11 pagi seluruh umat muslim menuju Wisma Duta untuk memenuhi undangan open house.

Dubes RI untuk Rusia merangkap Belarus M. Wahid Supriyadi beserta istri yang baru tiga bulan berada di Rusia, menyambut hadirin dan usai beramah tamah dan foto bersama, mempersilakan hadirin menyantap aneka masakan Indonesia seperti opor ayam, lontong, sate ayam, mie goreng, dan makan lainnya.

"Lebaran ini adalah yang pertama bagi kami di Moskow dan kiranya dalam semangat Lebaran ini kita dapat saling memafaatkan dan juga semakin meningkatkan silaturahmi dan kerja sama demi suksesnya tugas-tugas yang diemban," kata Dubes Wahid Supriyadi.

Salat Ied dilaksanakan dengan imam sholat Ahmad Gunawan Wicaksono, Sekretaris Kedua fungsi Protokol Konsuler dan khatib Darmawan Suparno, Minister Counsellor Korfungsi Pensosbud. Salat Ied di KBRI Moskow berdasarkan Keputusan Dewan Mufti Rusia yang menetapkan 1 Syawal 1437 H jatuh pada Selasa 5 Juli atau lebih dulu sehari ketimbang di Indonesia.

Pemerintah Rusia tidak menjadikan hari raya keagamaan sebagai hari libur tetapi tetap hari kerja biasa, namun di beberapa provinsi seperti Republik Tatarstan, Chechnya, Bakhorkostan, Krimea dan provinsi lain yang banyak muslimnya, pemerintah menetapkan libur 1 hari.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: