Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

HarukaEdu: Naikkan Level dengan Kerja Sambil Kuliah

Warta Ekonomi, Jakarta -

HarukaEdu kembangkan kuliah online. Salah satu startup di Indonesia yang mendapatkan penghargaan Google Developers ini membantu univesitas dan institusi pendidikan lainnya di Indonesia untuk mentransformasi program kuliah tatap muka (offline) menjadi program kuliah e-learning (online) yang berkualitas, terjangkau, serta dapat diakses oleh orang Indonesia dari manapun mereka berada.

Saat ini, HarukaEdu sudah bekerjasama dengan tiga perguruan tinggi, yakni London School of Public Relation (LSRR), Universitas Wiraswasta Indinesia (UWIN), dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE). HarukaEdu juga memiliki portal pendidikan online yang memungkinkan pengguna untuk mengikuti berbagai macam pendidikan formal maupun informasi secara online seperti kelas online, kuliah online, dan sertifikasi online.

CEO HarukaEdu, Novistiar Rustandi mengatakan pembuatan program ini dilatarbelakangi dengan adanya data statistik sebanyak 111 juta orang yang bekerja, tapi dari jumlah tersebut hanya 8 juta orang yang sudah memiliki gelar sarjana. Sisanya belum. Bahkan ada 30 juta yang baru memiliki bekal pendidikan SMA atau D3. Kalangan tersebut hanya bekerja pada level bawah dengan gaji upah minimum regional (UMR).

Sementara saat ingin mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang tinggi, perusahaan membutuhkan persyaratan ijazah sarjana (S1). Banyak perusahaan menggunakan gelar tersebut sebagai filter itu, padahal banyak lulusan SMA yang memiliki pengalaman yang telah banyak dan mempunyai skill yang mungkin lebih bagus dari pada lulusan S1.

Menurut Novistiar, pihaknya sudah lakukan survei ke 1.200 orang. Sebanyak 72% sebenarnya mau kuliah lagi karena mereka merasa penting. Pilihan kuliah mereka adalah kuliah kelas karyawan yang tiap malam atau weekend. Namun kalau tiap malam dan weekend mereka sudah capek. Akhirnya mereka tidak jadi kuliah lagi dan karirnya mentok, gajinya pun juga kebanyakan UMR terus.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Arif Hatta

Advertisement

Bagikan Artikel: