Tomohon Bebas Masalah Gizi

Wali Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) Jimmy F Eman mengatakan daerah berpenduduk lebih dari 100 ribu jiwa ini telah bebas dari masalah gizi.

"Dari 498 kabupaten dan kota di Indonesia yang telah disurvei, Kota Tomohon masuk dalam sembilan besar daerah yang tidak memiliki persoalan terkait gizi," kata Wali Kota di Tomohon, Kamis.

Wali Kota mengatakan, ada beberapa indikator menurut "World Health Organization" (WHO) serta survei Pemantauan Status Gizi (PSG) tahun 2015 yang digunakan untuk menakar satu daerah bebas persoalan gizi.

Kriteria status gizi buruk misalkan, yaitu berat badan menurut umur kurang dari 10 persen, sementara di Kota Tomohon 3,4 persen, kemudian status gizi pendek dan sangat pendek yakni tinggi badan menurut umur kurang diperoleh 19,9 persen dari standar 20 persen, katanya.

Sementara untuk status gizi kurus dan sangat kurus yakni berat badan menurut tinggi badan kurang dari 5,0 persen, di Kota Tomohon sebesar 0,3 persen.

Menurut dia, untuk mewujudkan perilaku keluarga sadar gizi (kadarzi) makan perlu didukung dengan sejumlah aspek seperti keluarga, masyarakat, pelayanan kesehatan dan pemerintah.

Pada aspek keluarga, menurut dia, dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan keluarga dan kepercayaan, nilai norma yang berlaku, sementara itu aspek masyarakat perlu diperhatikan dukungan pemangku kepentingan seperti tokoh agama/masyarakat, LSM, ormas, media massa, sektor swasta termasuk kalangan legislatif dan eksekutif.

"Sementara itu, aspek kesehatan mencakup pelayanan preventif dan promotive serta pada aspek pemerintahan mencakup adanya kebijakan yang mendukung serta pelaksanaan kebijakan yang tepat melalui program yang ditetapkan dan dapat dipertanggungjawabkan," katanya. Ant.