Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Volkswagen Dijatuhi Denda Tambahan US$86 Juta Terkait Skandal Emisi

Oleh: ,

Warta Ekonomi, Jakarta -

Volkswagen AG akan membayar denda tambahan sebesar US$ 86 juta ke California terkait skandal emisi, diluar dari kesepakatan yang telah dicapai dengan regulator AS pekan lalu sebesar US$ 14,7 miliar, demikian kata Jaksa Agung Kamala Harris dalam sebuah pernyataan.

"Kita harus melestarikan dan melindungi lingkungan kita untuk generasi mendatang dan memberikan konsekuensi kepada mereka yang melanggar hukum dan mencemari udara kita," kata Harris, yang sedang mengincar kursi Senat AS, seperti dikutip dari laman Reuters di Jakarta, Sabtu (9/7/2016).

Skandal tersebut telah mengganggu bisnis global Volkswagen dan menodai nama baik mereka. Dalam penyelesaian terbaru antara Volkswagen dan California, VW harus membayar denda sebesar US$ 76 juta ke kantor Harris untuk membayar biaya yang terkait dengan penyelidikan dan litigasi dari skandal emisi, menurut dokumen pengadilan.

Sementara US$ 10 juta sisanya akan didedikasikan untuk hibah kepada instansi pemerintah dan perguruan tinggi, yang akan digunakan untuk mempelajari teknologi yang dapat membantu mendeteksi perangkat lunak seperti yang digunakan VW untuk mendistorsi uji emisi.

Volkswagen yang merupakan produsen mobil terbesar kedua di dunia, mengakui bahwa pihaknya telah menggunakan software rahasia canggih untuk menipu uji emisi gas buang, menipu regulator dan pelanggan mengenai polusi dari mesin diesel.

"Pengajuan hari ini meresmikan kesepakatan dengan Jaksa Agung California yang telah diumumkan minggu lalu untuk menyelesaikan klaim perlindungan konsumen terkait dengan materi diesel di California," kata Volkswagen dalam sebuah pernyataan.

Perusahaan sebelumnya mengatakan akan membayar denda sebesar US$ 603 juta untuk menyelesaikan litigasi dengan sebagian besar negara bagian AS, District of Columbia dan Puerto Rico, diluar penyelesaian sebesar US$ 14,7 miliar dengan pejabat federal.

Di bawah penyelesaian yang lebih besar dengan Departemen Kehakiman AS tersebut perusahaan akan membeli kembali atau memperbaiki sekitar setengah juta mobil diesel serta memberi dana kompensasi lingkungan dan konsumen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: